Jika Bukan Kamu sendiri Yang mengalahkannya, Maka kamu sendiri yang akan terbunuh oleh Waktu

Kamis, 22 April 2010

Gunung lawu (3265 mdpl)

Raksasa keramat di perbatasan

Gunung ini terletak di tengah2 perbatasan antara jatim dan jateng atau tepatnya masuk ke wilayah Kabupaten Karang Anyar, Kabupaten Ngawi dan Kabupaten Magetan. Gunung Lawu tergolong gunung api tua yang kawahnya pada puncak tertinggi tidak aktif lagi.
Pada tahun baru islam (muharam) gunung ini sangat ramai dikunjungi para pendaki maupun para peziarah yang jumlahnya mencapai ribuan. Karena, selain sebagai tujuan pendakian,di gunung ini banyak terdapat tempat yang dikeramatkan oleh penduduk sekitar.

AKSES KESANA

Pendakian ke Gunung Lawu dapat ditempuh dari 2 jalur yakni dari jalur Cemara Kandang, Jateng dan jalur Cemara Sewu, Jatim. Kedua rute tersebut mempunyai 2 pemandangan indah dan medan yang sangat berbeda.

JALUR 1

Solo-Tawang Mangu-Cemoro Kandang
Kita mulai start dari akses jalur termudah dan paling umum dari solo (terminal Tirtonadi) dari sini kita naik bus jurusan Tawang Mangu via Karang Anyar yg telah siap sedia di terminal Tirtonadi. Jarak yg akan di tempuh nanti kurang lebih sekitar 40 km kira2 perjalanan 2 jam. Selepas kita melewati daerah Karang Anyar jalanan aspal mulus akan mulai menanjak dan berkelok, kita akan melewati vila2 dan rumah penduduk di punggungan bukit. Kira2 2 jam perjalanan kita akan sampai di tawang yg merupakan daerah wisata terkenal dg Gerojogan Sewu-nya. Daerah ini sudah mendekati gunung Lawu karena memang ini merupakan daerah lereng gunung Lawu yg berada di ketinggian 1305 mdpl.
Selepas Tawang Mangu perjalanan akan di lanjutkan menuju Cemoro Kandang yg merupakan titik awal akses pendakian. Akses kesana nanti kita tidak menggunakan lagi bus tapi dg jasa angkutan Colt L-300 atau pick-up terbuka yg memuat sayuran.

PENDAKIAN

Sesampainya kita di cemoro kandang disinilah titik awal kita mulai pendakian atau juga sering di sebut pos persiapan atau pos pendakian awal. Jarak Cemoro Kandang dg Cemoro Sewu (jalur II) sebenarnya cukup dekat hanya berkisar 500 m. Dan bahkan dari cemoro Kandang menuju Puncak Gunung Lawu bisa dibilang lebih jauh yakni sekitar 12 km dg waktu tempuh kira2 7-8 jam. Untuk mencapai puncak gunung Lawu yg biasa disebut Puncak Hargo Dumilah dari cemoro Kandang ini kita akan mendapati beberapa pos yg ada di sepanjang jalur. Pos2 yg ada di sini sebanyak V pos mulai dr
- pos I (Tamansari Bawah)
- pos II (Tamansari Atas)
- pos III (Penggik)
- pos IV (Cokro Suryo)
- pos V

Cemoro Kandang - Pos I

Biarpun saya sebutkan tadi klo melewati jalur ini lebih jauh, tapi di sini ada keindahan tersendiri yg sungguh menawan. Di sepanjang jalur nanti kita akan mendapati hutan hujan tropis yg cukup lebat dg perjalanan sekitar 45 menit. Selama perjalanan kita akan mendapati tebing2 indah kekuning2an disebabkan oleh lelehan belerang yg berbau menyengat tp jangan kawatir karena bau ini akan serasa tdk pernah ada krn keindahan dr hutan hujan tropis disepanjang jalur ini.

Pos I - Pos II

Dr ketingian 2300 wdpl (Pos I) menuju ke pos II kita akan mendapati jalur dan pemandangan yg tidak jauh berbeda dr cemoro Kandang menuju Pos I hanya nanti kita akan melewati aliran sungai kecil yg harus kita pahami bahwa air sungai ini mengandung belerang yg sangat pekat. Dengan waktu tempuh 45 menit berikutnya kita akan sampai pd pos II.

Pos II - Pos III

Sesampai di pos II dg ketinggian 2470 mdpl kita akan mendapati air mata yg berada di bawah rimbunan pepohonan. Tapi yg harus kita pahami juga bau belerang di sini masih sangat menyengat.
Selepas pos II tantangan pendakian akan mulai terasa krn jalurnya akan mulai menanjak, berkelok, bahkan memutar yg sering membingungkan pendaki. Medannya pun akan sangat berbeda krn medan kita di sini nanti akan mulai terbuka, dan perjalanannya pun akan semakin sulit krn kita akan berjalan melipir di punggungan tipis dg jurang menganga disisi kiri lintasan. Krn medan yg sedemikian perjalanan akan serasa berat dg kisaran waktu 2 jam hingga sampai pos III

Pos III - Pos IV

Di Pos III dg ketinggian 2760 mdpl kita akan mendapati sebuah mata air jernih yg dianggap keramat oleh penduduk sekitar bernama Sendang Penguripan, yg terletak di bawah naungan pohon besar di kanan jalur lintasan.
Perjalanan dg waktu tempuh sekitar 1,5 jam menuju pos IV ini medan yg terbuka dan di kelilingi oleh padang Ilalang yg luas yg sesekali menanjak dan landai. Pemandangan disinilah yg biasanya banyak para pendaki suka. Dengan pemandangan berupa kota yg berserakan dan indah jauh dibawah sana. Apalagi dikala waktu senja saat matahari mulai terbenam banyak sekali pendaki yg suka. Inilah yg menyebabkan pos ini di sebut cokro suryo. Ditambah lagi lokasi ini yg padang dan datar juga sangat kondusif untuk mendirikan tenda.

Pos IV - Pos V

Dari ketinggian 3025 mdpl pos IV ini kita akan menempuh perjalanan 0,5-1 jam menuju pos V dg lintasan yg masih landai dg medan yg masih terbuka. Di sisi jalan nantinya kita akan menjumpai pepohonan indah jenis pohon Cantigi.

Pos V - Puncak Hargo Dumilah

Pos V di ketinggian 3150 mdpl merupakan pos terakhir sebelum sampai puncak Hargo Dumilah ini, akan terdapat sebuah gubug kecil di sisi kanan lintasan tempat peristirahatan para pendaki. Selepas pos V jalur akan masih landai dan akan mulai menanjak. Pohon2 andelweiss akan nampak di sepanjang jalur lintasan ini, jangan terjebak karena jalur disini akan bercabang dan sedikit membingungkan. Tapi jangan kawatir krn semua jalur ini akan menuju satu tujuan di ketinggian 3265 mdpl berupa puncak gunung Lawu ( puncak Argo Dumilah ).

1 komentar:

  1. Keindahan di puncak ini akan semakin indah tatkala kita tengok ke arah selatan yg berupa kawah mati yg tampak seolah sebuah alun2...

    Selamat mendaki...
    Dan salam Petualang...

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.