Jika Bukan Kamu sendiri Yang mengalahkannya, Maka kamu sendiri yang akan terbunuh oleh Waktu

Minggu, 19 Mei 2013

BEKUKAN KASIH

malam ini hujan yang menyapaku
hingga rebulan dan bintang pun tak nampak
hanya guntur dikejauhan yang setia berseru
memanggil hati menari bersama

Tuhan rindukah aku?
pada hati yang pernah ku rindu?
pada jiwa yang menemaniku?
pada belai yang menghangatkan ku?

Tuhan bekukan aku
tetapkan aku
pada kehangatan mimpi
pada kasih tak bertepi

^_^

Senin, 01 April 2013

OPERA II

Dipatok ayam cacing-cacing lari sembunyi
Sembunyi lari kelobang gali
Cacing diam melingkar ngeri
Sembari memuji Tuhan bilang takut mati

Ayam berkokok kaki mengais-kais
Di atas kepala alap alap mulai mengintip
Menukik kalap anak ayam coba ditangkap
Barisan ayam kocar-kacir cari selamat

Di atap genting camar tua terkekeh
Lihat ayam lari berceloteh
Siapkan pisau garpu siap makan
Santap siang siapa saja yang mati terkapar

Dari jauh kambing berjenggot mengembek
“dasar opera kelas tempe”
Jakarta, Desember 2012

OPERA I

Serigala-serigala malam melonglong
Anjing-anjing menggonggong minta tolong
Tulang dikubur kena colong
Anak kucing mengeong bengong

Anjing geram mulai berpolah
Induk kucing kena tulah
Kejar-kejaran di lorong-lorong sampah
Tikus-tikus mengumpat sumpah serapah

Maling-maling duduk bersila
Tonton anjing ribut dibalik kaca
Dibui serasa di villa
Rumah-rumah jadi hutan belantara

Serigala-serigala malam mulai melonglong lirih

Jakarta, Desember 2012

Kota Sabun

Kocak dikocok biar cocok
Sambil makan di empang kaki ngangkang
Pandemik kumpul dipendopo saling cokol
Pendeta saling kudeta nyi ratu berkapar
satu negeri jadi opera badut
Rakyat coba lari saling hengkang
Diraja jadi lakon cari dalang

eh kota sabun...
ada anak benjut mak-mak pada ribut
saling tuduh saling cari teduh
satu pala batu satu pala alu

fuuhhh...
kota sabun pasang sampul
emban nantang tuan
coreng muka pake arang

Jakarta, 29 Maret 2013

Selasa, 05 Februari 2013

TUHAN BERKALAM LEWAT IBU BUMI

Dan pada akhirnya pun kau tetap mengutuk
Meruntuk pada dambaan ibu bumi
Satu hal saat ibu bumi terbatuk
Saat ibu bumi mulai merasa letih

Dari tanah merahnya dia beri kau rumah
Dari embunnya dia beri kau kesegaran
Dari padi tiga musim dia beri kau makan
Bahkan rumbiapun sempat kau jadikan atap

Semua milik ibu bumi

Ayolah...
Kamu tau kau tidak pandai merajuk
Kau tidak pula pandai mengutuk

Kemarilah...!!
Mari berasama kita pelajari
Arti sepenggal kata memberi
Arti secuil kata berbagi
Atau cuma sekedar berjalan beriring

Bukankah Tuhanku Tuhanmu mengajarkan itu?

Senin, 04 Februari 2013

TERSUNGKUR DALAM MIMPI

Mimpiku semalam kelam mencekam
Menyuplayku dengan rasa takut yang teramat dalam
Aku takut bangun dan terhenyak
Aku takut kan tiada lagi dapat serawak

Lari pun ku tiada bergerak
Langkah pun serasa tiada serentak
Kelam tak terelak
Tersungkur dalam telak

Bangkitkan aku
Bangunkan aku
Kuatkan aku
Kokohkan aku

Melangkah aku
Kan lari aku
Menantang aku
Kan melawan aku

Tak mau aku menyerah
Tak ingin aku kalah
Tegakkan kalam
Hingga kembaliku ke alam

Senin, 21 Januari 2013

KERATON LAWAK

Ini negeri wayang
Ini negeri dongeng

Adipati siaga pasang kuda-kuda
Keris dipinggang siap dihunus
Perompak lari tunggang-langgang
Kalah gesit perompak diringkus

Adipati jaya kondang kaloka
Kesohor dari pelosok hingga kota raja
Negeri tentram tanah subur
Rakyat aman hidup makmur

Ini negeri panggung
Negeri sandiwara

Kaum keraton jadi pelawak
Biar kesohor nyanyi kocak
Kuda besi jalan main tabrak
Belum lagi para algojo main labrak

Ada lagi paman patih main ambil upeti
Lumbung kraton kosong diambil sembunyi-sembunyi
Ratu adil malah dimusuh lawan seribu
Ratu adil cuma satu cuma dianggep badut lucu

e...
Negeri lawak
Negeri kocak

Jakarta, 13 Januari 2013

MIMPI JALANAN

Sekecil bintang dilangit mimpi dilabuhkan
setinngiannya mimpi itu dititipkan
Sederhana dihadapkan
namun tinggi kan dicapaikan

dan jika menghampirimu
kau usiknya dengan tidur nyenyakmu
puas menyeringai dengan culas
Kelambali terhenyak dalam kepulasan

kamu bilang mimpi itu hanya bunga tidur
besok dia tidak akan berani menghampiri lagi

oh, tapi tidak...
tidak bagi mereka yang tidur dijalanan
jalan beraspal penuh debu dan asap

mimpi sebuah anugerah
sebuah harapan
sebuah impian
dan sebuah jalan baru

menempuh kehidupan baru setelah bangun terhenyak
bermodalkan mimpi yang mengilhami dari nyenyak
dengan satu tekat berbeludru selicin minyak
kan digapainya satu asa, bangkit dari rasa terkoyak

Jakarta, 12 Januari 2013

SINGGASANA SUNYI

Cinta begitu aku memanggilmu
entah mengapa aku begitu rindu tatkala jauh
dan entah mengapa semakin bertambah sayang ini tatkala semakin dekat denganmu

Cinta kau membunuhku dengan gejolak ini
Kau menikamku dengan cara yang tak pasti
kau membiusku dalam kebisuan hati

Cinta aku memanggilmu
berjalan beriring mniti jalan yang dituju
tertawa riang dalam hari penuh haru

Cinta aku ingin bersamamu
mengarungi sisa hari yang kian membiru
Bersamamu aku ingin dalam cahya rindu

Cinta bisikanlah kata-kata itu saat ku mati
Saat berbaring kita dalam singgasana sunyi
Saat hati kita membeku dalam kasih abadi

Jakarta, 11 Januari 2013

Selasa, 08 Januari 2013

PUJIAN KEMATIAN

Sekali lagi pena telah diangkat
Tinta-tinta pun telah mengering
Ranting2 belumlah henti bersyahadat
dan daun2 tiada henti bertasbih

segala puja-puji mengalun menjadi sebuah melodi
Musik perenung kesejukan hati
ah, alamku memuji pada satu yang hakiki
pada titian kasih dari illahi

tapi...
kawanku...
dambaanku...
belahan jiwaanku...
segala dalam rengkuhanku...

aku belum melihatnya berhenti
berhenti memaki
berhenti mencaci
berhenti meneriaki

ah...
apa yang membuatmu berhenti nanti?
mungkinkah kau tunggu mati?

Jakarta, 4 januari 2013

SANDIWARA PUJANGGA PENDUSTA DALAM RINDU DAN CINTA

biarlah sang bayu kini yang menderuku dalam rindu
biarlah mentari esok yang kan menghangatkanku dalam cinta
aku selalu rindu
aku selalu cinta

Aku hanya lelah bermain
aku pun hanya lelah bersua

tapi aku tidak perlah lelah memiliki
dan aku juga tidak lelah kan bercerita

tentang sandiwara
tentang para pujangga
tentang para pendusta

dan aku selalu rindu
aku juga selalu cinta

rindu mengabarkan tentang kamu
bercinta dalam kesatuan kita

Rinduku kan terus bergaung
Cintaku kan terus bersemayam

Jakarta, 4 Januari 2013

CINTA TIGA TITIK

Sungguhpun aku tidak bisa berdiri di tiga titik sekaligus
Bahkan sempat aku ingin menyerah mengaku kalah
Tapi itu tidak adil bagiku, baginya, dan bagimu
Kini aku hanya bisa pasrah di kehadirat yang kuasa

Meskipun ...
Di hatiku hanya satu cinta untuk-Nya
Dan untuk kalian semua itu hal luar biasa
Insya Allah ...

Taukah engkau ...
Manisnya ukhuwah itu seperti manisnya buah kurma
Kalau tidak dimakan buah itu,
Dari mana dapat manisnya...

Dan masih berharap jawab akan dua tanya
Semoga didapat pada akhir kisah cerita
Cinta bertemu rindu dalam sangkar
Seperti fajar bertemu mentari dalam binar

Jakarta, 7 Januari 2013