Sekecil bintang dilangit mimpi dilabuhkan
setinngiannya mimpi itu dititipkan
Sederhana dihadapkan
namun tinggi kan dicapaikan
dan jika menghampirimu
kau usiknya dengan tidur nyenyakmu
puas menyeringai dengan culas
Kelambali terhenyak dalam kepulasan
kamu bilang mimpi itu hanya bunga tidur
besok dia tidak akan berani menghampiri lagi
oh, tapi tidak...
tidak bagi mereka yang tidur dijalanan
jalan beraspal penuh debu dan asap
mimpi sebuah anugerah
sebuah harapan
sebuah impian
dan sebuah jalan baru
menempuh kehidupan baru setelah bangun terhenyak
bermodalkan mimpi yang mengilhami dari nyenyak
dengan satu tekat berbeludru selicin minyak
kan digapainya satu asa, bangkit dari rasa terkoyak
Jakarta, 12 Januari 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.