Mentari pagi menyambutku
Dg sinar hangatnya menguatkan tulangku
Yg letih akan lari pagiku
Hembusan udara pagipun serasa menyegarkanku
Kembalikan separuh nyawaku yg hilang
Kuyakin senyummu pun sehangat mentari pagi ini
Tawamu pun sesegar udara pagi
Saat kau sapa diriku tadi
Takbiasa kau begini...
Terlihat jelas dr lukisan hatimu...
Makasih...
Lihatlah kau sudah berkembang
Bungamu kini telah mekar
Taklagi kelopak yg kuncup
Bukanlah pohon yg layu
Lihatlah kau setegar karang
Batangmu taklagi rapuh
Kau berdiri tegak
Kian mengokohkan akarmu
Dan jika nanti ada lebah madu yg hinggap
Biarkan dia disitu menjaga bungamu
Dari kumbang jalan
Yg merusak keindahan
Jagalah dia sebaik mungkin
Jgn biarkan berpaling
Pd rumput liar di sekitar
Karena kau sekarang adl ratu taman
Biarkan dia menjagamu
Sampai bunga keduamu
Bunga ketigamu
Saling jaga hingga munculnya jiwa baru
Sampai rapuh kan memisahkan...
Dan untuk saat ini...
Tetaplah begitu dan bersemi
Tetaplah harum nan wangi
Tetaplah jadi mawarku
Mekarlah untukku...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.