Jika Bukan Kamu sendiri Yang mengalahkannya, Maka kamu sendiri yang akan terbunuh oleh Waktu

Senin, 31 Mei 2010

Ta'aruf

Jika seorang lelaki ingin menarik hati seorang wanita, biasanya yang ditebarkan adalah berjuta-juta kata
puitis bin manis, penuh janji-janji untuk memikat hati, "Jika kau menjadi istriku nanti, percayalah aku satu-satunya yang bisa membahagiakanmu," atau "Jika kau menjadi istriku nanti, hanya dirimu di hatiku" dan "bla...bla...bla..." Sang wanita pun tersipu malu, hidungnya kembang kempis, sambil menundukkan kepala,
"Aih...aih..., abang bisa aja." Onde mande, rancak bana !!!(halahh...berlebihaan kekekeke)

Lidah yang biasanya kelu untuk berbicara saat bertemu gebetan, tiba-tiba jadi luwes, kadang dibumbui �ancaman� hanya karena keinginan untuk mendapatkan doi seorang. Kalo ada yang coba-coba main mata ama si doi, "Jangan macem-macem lu, gue punya nih!" Amboi... belum dinikahi kok udah ngaku-ngaku miliknya dia ya? Lha, yang udah nikah aja ngerti kalo pasangannya itu sebenarnya milik Allah SWT.

Emang iya sih, wanita biasanya lebih terpikat dengan lelaki yang bisa menyakinkan dirinya apabila ntar udah menikah bakal selalu sayang hingga ujung waktu, serta bisa membimbingnya kelak kepada keridhoan Allah SWT. Bukan lelaki yang janji-janji mulu, tanpa berbuat yang nyata, atau lelaki yang gak berani mengajaknya menikah dengan 1001 alasan yang di buat-buat.

Kalo lelaki yang datang serta mengucapkan janjinya itu adalah seseorang yang emang kita kenal taat ibadah, akhlak serta budi pekertinya laksana Rasulullah SAW atau Ali bin Abi Thalib r.a., ini sih gak perlu ditunda jawabannya, cepet-cepet kepala dianggukkan, daripada diambil orang lain, iya gak? Namun realita
yang terjadi, terkadang yang datang itu justru tipe seperti Ramli, Si Raja Chatting, atau malah Arjuna, Si Pencari Cinta, yang hanya mengumbar janji-janji palsu, lalu bagaimana sang wanita bisa percaya dan yakin dengan janjinya?

Nah...
Berarti masalahnya adalah bagaimana cara kita menjelaskan calon pasangan untuk percaya dengan kita? Pusying... pusying... gimana caranya ya? Ih nyantai aja, semua itu telah diatur dalam syariat Islam kok, karena caranya bisa dengan proses ta�aruf. Apa sih yang harus dilakukan dalam ta�aruf? Apa iya, seperti ucapan janji-janji seperti diatas?

Ta�aruf sering diartikan �perkenalan�, kalau dihubungkan dengan pernikahan maka ta�aruf adalah proses saling mengenal antara calon laki-laki dan perempuan sebelum proses khitbah dan pernikahan. Karena itu perbincangan dalam ta�aruf menjadi sesuatu
yang penting sebelum melangkah ke proses berikutnya. Pada tahapan ini setiap calon pasangan dapat saling mengukur diri, cocok gak ya dengan dirinya. Lalu, apa aja sih yang mesti diungkapkan kepada sang calon saat ta�aruf?

1. Keadaan Keluarga
Jelasin ke calon pasangan tentang anggota keluarga masing-masing, berapa jumlah sodara, anak keberapa, gimana tingkat pendidikan, pekerjaan, dll. Bukan apa-apa, siapa tahu dapat calon suami yang anak tunggal, bokap ama nyokap kaya 7 turunan, sholat dan ibadahnya bagus banget, guanteng abis, lagi kuliah di Jepang (ehm), pokoknya selangit deh! Kalo ketemu tipe
begini, sebelum dia atau mediatornya selesai ngomong langsung kasih kode, panggil ortu ke dalam bentar, lalu bilang "Abi, boljug tuh kaya� ginian jangan dianggurin nih. Moga-moga gak lama lagi langsung dikhitbah ya Bi, kan bisa diajak ke Jepang!" Lho? :D

2. Harapan dan Prinsip Hidup
Warna kehidupan kelak ditentukan dengan visi misi suatu keluarga lho, terutama sang suami karena ia adalah qowwan dalam suatu keluarga. Sebagai pemimpin ia laksana nahkoda sebuah bahtera, mau jalannya lempeng atau sradak-sruduk, itu adalah emahirannya
dalam memegang kemudi. Karena itu setiap calon pasangan kudu tau harapan dan prinsip hidup masing-masing. Misalnya nih, "Jika kau menjadi istriku nanti, harapanku semoga kita semakin dekat kepada Allah" atau "Jika kau menjadi istriku nanti, mari bersama mewujudkan keluarga sakinah, rahmah, mawaddah." Kalo harapan dan janjinya seperti ini, kudu� diterima tuh, insya Allah janjinya disaksikan Allah SWT dan para malaikat. Jadi kalo suatu saat dia
gak nepatin janji, tinggal didoakan, "Ya Allah... suamiku omdo nih, janjinya gak ditepatin, coba deh sekali-kali dianya...," hush...! Gak boleh doakan suami yang gak baik lho, siapa tahu ia-nya khilaf kan?

3. Kesukaan dan Yang Tidak Disukai
Dari awal sebaiknya dijelasin apa yang disukai, atau apa yang kurang disukai, jadinya nanti pada saat telah menjalani kehidupan rumah tangga bisa saling memahami, karena toh udah dijelaskan dari awalnya. Dalam pelayaran bahtera rumah tangga butuh saling
pengertian, contoh sederhananya, istri yang suka masakan pedas sekali-kali masaknya jangan terlalu pedas, karena suaminya kurang suka. Suami yang emang hobinya berantakin rumah karena lama jadi bujangan), setelah menikah mungkin bisa belajar lebih rapi, dll. Semua ini menjadi lebih mudah dilakukan karena telah
dijelaskan saat ta�aruf. Namun harus diingat, menikah itu bukan untuk merubah pasangan lho, namun juga lantas bukan bersikap seolah-olah belum menikah. Perubahan sikap dan kepribadian dalam tingkat tertentu wajar aja-kan? Dan juga hendaknya perubahan yang terjadi adalah natural, tidak saling memaksa.

4. Ketakwaan Calon Pasangan
Apa yang terpenting pada saat ta�aruf? Yang mestinya menduduki prioritas tertinggi adalah bagaimana nilai ketakwaan lelaki tersebut. Ketakwaan disini adalah ketaatan kepada Allah SWT lho, bukan nilai �KETAKutan WAlimahAN� :D Karena apabila seorang lelaki senang, ia akan menghormati istrinya, dan jika ia tidak
menyenanginya, ia tidak suka berbuat zalim kepadanya. Gimana dong caranya untuk melihat lelaki itu bertakwa atau tidak? Tanyakan kepada orang-orang yang dekat dengan dirinya, misalnya kerabat dekat, tetangga dekat, atau sahabatnya tentang ketaatannya menjalankan ketentuan pokok yang menjadi rukun Iman dan Islam dengan benar. Misalnya tentang sholat 5 waktu, puasa Ramadhan, atau pula gimana sikapnya kepada tetangga
atau orang yang lebih tua, dan lain-lain. Apalagi bila lelaki itu juga rajin melakukan ibadah sunnah, wah... yang begini ini nih, �calon suami kesayangan Allah dan mertua.�

Inget lho, ta�aruf hanyalah proses mengenal, belum ada ikatan untuk kelak pasti akan menikah, kecuali kalau sudah masuk proses yang namanya khitbah. Nah kadang jadi �penyakit� nih, karena alasan "Kan masih mau ta�aruf dulu..." lalu ta�rufnya buanyak buanget, sana-sini dita�arufin. Abis itu jadi bingung sendiri,
"Yang mana ya yang mau diajak nikah, kok sana-sini ada kurangnya?"

Wah..., kalo nyari yang mulia seperti Khadijah, setaqwa Aisyah atau setabah Fatimah Az-Zahra, pertanyaannya apakah diri ini pun sesempurna Rasulullah SAW atau sesholeh Ali bin Abi Thalib r.a.?
Nah lho...!!!

Apabila hukum pernikahan seorang laki-laki telah masuk kategori wajib, dan segalanya pun telah terencana dengan matang dan baik, maka ingatlah kata-kata bijak, �jika berani menyelam ke dasar laut mengapa terus bermain di kubangan, kalau siap berperang mengapa cuma bermimpi menjadi pahlawan?�

Ya akhi wa ukhti fillah,
Semoga antum segera dipertemukan dengan pasangan hidup, dikumpulkan dalam kebaikan, kebahagiaan, kemesraan, canda tawa yang tak putus-putusnya mengisi rongga kehidupan rumah tangga. Kalaupun nanti ada air mata yang menetes, semoga itu adalah air mata kebahagiaan, tanda kesyukuran kepada Allah SWT karena Ia telah memberikan pasangan hidup yang selalu bersama
mengharap keridhoan-Nya, aamiin allahumma aamiin.

Barakallahulaka barakallahu�alaika wajama�a bainakuma
fii khairin.

Wallahu a�lam bishowab,

(Copy dari “Indahnya Hidup Bersama Islam”)

Sabtu, 29 Mei 2010

Inikah Wanita

Di akhir jaman ini ada sekelompok Kaum Hawa yang dinamakan kaum FEMINIS tidak henti-hentinya berpromosi "MEMERDEKAKAN WANITA" (emansipasi ala western) mereka bilang susah menjadi WANITA untuk menjalankan Syariat Islam , lihat saja peraturan mereka dibawah ini :

1. Wanita auratnya lebih susah dijaga (lebih banyak) dibanding lelaki.
2. Wanita harus meminta izin dari suaminya apabila mau keluar rumah
tetapi tidak sebaliknya.
3. Wanita saksinya (apabila menjadi saksi) kurang, dibanding laki-laki.
4. Wanita menerima warisan lebih sedikit daripada laki-laki.
5. Wanita menghadapi kesusahan dalam mengandung dan melahirkan anak
6. Wanita wajib taat kepada suaminya, sementara suami tak perlu taat pada isterinya.
7. Talak terletak di tangan suami dan bukan isteri.
8. Wanita kurang dalam beribadat karena adanya masalah haid dan nifas yang tak ada pada lelaki.
9. Dll.

Tetapi pernahkah mereka melihat sebaliknya (KENYATAANNYA) ????????????

1. Benda yang mahal harganya akan dijaga dan dibelai serta disimpan ditempat yang teraman dan terbaik. Sudah pasti intan permata tidak akan dibiarkan berserakan ? Itulah bandingannya dengan seorang wanita.

Rasulullah SAW bersabda :“Tidak pantas bagi lelaki yang beriman untuk meremehkan wanita yang beriman. Bila ia tidak menyukai satu perangai darinya, pasti ia puas dengan perangainya yang lain.” (Hr. Muslim)

2. Wanita perlu taat kepada suami, tetapi tahukah lelaki wajib taat kepada ibunya 3 kali lebih utama daripada kepada bapaknya?

Abu Hurairah ra. berkata bahwa seseorang datang kepada Rasulullah saw sambil berkata: “Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak untuk mendapatkan perlakuanku (kebaktianku) yang paling baik?” Rasulullah saw bersabda: “Ibumu”. Kemudian dia bertanya: “Lalu siapa lagi?”. Rasulullah saw bersabda: “Kemudian ibumu”. Kemudian dia bertanya: “Lalu siapa lagi?”. Rasulullah saw bersabda: “Kemudian ibumu”. Kemudian dia bertanya: “Lalu siapa lagi?”. Rasulullah saw bersabda: “Kemudian bapakmu.” [HR. Bukhari Muslim].

3. Wanita menerima warisan lebih sedikit daripada lelaki, tetapi tahukah harta itu menjadi milik pribadinya dan tidak perlu diserahkan kepada suaminya, sementara apabila lelaki menerima warisan, ia perlu/wajib juga menggunakan hartanya untuk isteri dan anak-anak.

4. Wanita perlu bersusah payah mengandung dan melahirkan anak, tetapi tahukah bahwa setiap saat dia didoakan oleh segala makhluk, malaikat dan seluruh makhluk ALLAH di muka bumi ini, dan tahukah jika ia mati karena melahirkan adalah syahid dan surga menantinya...

dari Jabir bin Atiq r.a berkata bahwa Nabi SAW bersabda: Seorang perempuan yang meninggal karena melahirkan adalah syahid.. (HR Bukhari, Abu Dawud, Nasa'i, Ibnu Majah, Ahmad, Malik)

5. Di akhirat kelak, seorang lelaki akan dipertanggungjawabkan terhadap 4 wanita, yaitu : Isterinya, ibunya, anak perempuannya dan saudara perempuannya. Artinya, bagi seorang wanita tanggung jawab terhadapnya ditanggung oleh 4 orang lelaki, yaitu : suaminya, ayahnya, anak lelakinya dan saudara lelakinya.

6. Seorang wanita boleh memasuki pintu syurga melalui pintu surga yang mana saja yang disukainya, cukup dengan 4 syarat saja, yaitu : shalat 5 waktu, puasa di bulan Ramadhan, taat kepada suaminya dan menjaga kehormatannya.

Rasulullah SAW bersabda : “Bila seorang istri telah mendirikan shalat lima waktu, berpuasa bulan Ramadan, menjaga kesucian dirinya, dan taat kepada suaminya, niscaya kelak akan dikatakan kepadanya, ‘Silakan engkau masuk ke surga dari pintu mana pun yang engkau suka.’” (Hr. Ahmad dan lainnya)
Tidakkah Anda mendambakan termasuk orang-orang mukminah yang mendapatkan kebebasan masuk surga dari pintu yang mana pun?

7. Seorang lelaki wajib berjihad fisabilillah, sementara bagi wanita jika taat akan suaminya, serta menunaikan tanggungjawabnya kepada ALLAH, maka ia akan turut menerima pahala setara seperti pahala orang pergi berjihad fisabilillah tanpa perlu mengangkat senjata.

Masya ALLAH ! Demikian sayangnya ALLAH pada wanita...
Yakinlah, bahwa sebagai dzat yang Maha Pencipta, yang menciptakan kita, maka sudah pasti Ia yang Maha Tahu akan manusia, sehingga segala hukumnya peraturannya, adalah YANG TERBAIK bagi manusia dibandingkan dengan segala peraturan hukum buatan manusia. Jagalah isterimu karena dia perhiasan, pakaian dan ladangmu, sebagaimana Rasulullah pernah mengajarkan agar kita (kaum lelaki) berbuat baik selalu terhadap isterimu..
Betapa indahnya perkataan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sebuah perkataan yang seharusnya membuat kita, Kaum Wanita, menjadi lebih bersemangat dan bersungguh-sungguh untuk menjadi wanita shalihah. Berusaha untuk menjadi sebaik-baik perhiasan. Berusaha dengan lebih keras untuk bisa menjadi wanita penghuni surga..

Berbahagialah wahai para muslimah. Jangan risau hanya untuk apresiasi absurd dan semu di dunia ini. Tunaikan dan tegakkan kewajiban agamamu, niscaya surga menantimu.

....Wallahu a’lam bishowab.

Dari Catatan..: Maqomi Tasyqil Halaqoh.

Tukang Ledeng

Suatu hari bos Mercedez Benz mempunyai masalah dengan
kran air dirumahnya. Kran itu selalu bocor hingga dia
kawatir anaknya terpeleset jatuh. Atas rekomendasi
seorang temannya , Mr. Benz menelpon seorang tukang
ledeng untuk memperbaiki kran miliknya. Perjanjian
perbaikan ditentukan 2 hari kemudian karena si tukang
ledeng rupanya cukup sibuk . Si tukang ledeng sama
sekali tidak tahu bahwa si penelpon adalah bos pemilik
perusahaan mobil terbesar di Jerman.

Satu hari setelah ditelpon Mr.Benz , pak tukang ledeng
menghubungi mr.Benz untuk menyampaikan terima kasih
karena sudah bersedia menunggu satu hari lagi . Bos
Mercy-pun kagum atas pelayanan dan cara berbicara pak
tukang ledeng .

Pada hari yang telah disepakati , si tukang ledeng
datang ke rumah Mr.Benz untuk memperbaiki kran yang
bocor . Setelah kutak sana kutak sini , kranpun
selesai diperbaiki dan pak tukang ledeng pulang
setelah menerima pembayaran atas jasanya .

Sekitar 2 minggu setelah hari itu , si tukang ledeng menghubungi
Mr.Benz untuk menanyakan apakah kran yang diperbaiki
sudah benar-benar beres atau masih timbul masalah ?
Mr.Benz berpikir pasti orang ini orang hebat walaupun
cuma tukang ledeng . Mr. Benz menjawab di telepon
bahwa kran dirumahnya sudah benar-benar beres dan
mengucapkan terima kasih atas pelayanan pak tukang
ledeng ..

Tahukah anda bahwa beberapa bulan kemudian mr. Benz
merekrut si tukang ledeng untuk bekerja di
perusahaannya ? Ya , namanya Christopher L.Jr . Saat
ini beliau adalah General manager Customer
Satisfaction and Public Relation di Mercedez Benz !

Jangan lupa dan aplikasikan dalam tingkah laku sehari
hari :
1. Masukkan hanya informasi dan nasehat bergizi untuk
otak kita. Jangan pernah memberinya sampah.
2. Jangan sampai rasa takut mengalahkan kita . Hadapi
dia face to face !
3. Tersenyumlah dengan tulus hingga gigi kita terlihat
dan Jadilah orang yang menyenangkan .
4. Selalu tambahkan keju dan pelayanan terbaik
walaupun itu tidak diminta

Tukang Sol

Mang Udin, begitulah dia dipanggil, seorang penjual jasa perbaikan sepatu yang sering disebut tukang sol. Pagi buta sudah melangkahkan kakinya meninggalkan anak dan istrinya yang berharap, nanti sore hari mang Udin membawa uang untuk membeli nasi dan sedikit lauk pauk. Mang Udin terus menyusuri jalan sambil berteriak menawarkan jasanya. Sampai tengah hari, baru satu orang yang menggunakan jasanya. Itu pun hanya perbaikan kecil.

Perut mulai keroncongan. Hanya air teh bekal dari rumah yang mengganjal perutnya. Mau beli makan, uangnya tidak cukup. Hanya berharap dapat order besar sehingga bisa membawa uang ke rumah. Perutnya sendiri tidak dia hiraukan.

Di tengah keputusasaan, dia berjumpa dengan seorang tukan sol lainnya. Wajahnya cukup berseri. “Pasti, si Abang ini sudah dapat uang banyak nich.” pikir mang Udin. Mereka berpapasan dan saling menyapa. Akhirnya berhenti untuk bercakap-cakap.

“Bagaimana dengan hasil hari ini bang? Sepertinya laris nich?” kata mang Udin memulai percakapan.

“Alhamdulillah. Ada beberapa orang memperbaiki sepatu.” kata tukang sol yang kemudian diketahui namanya Bang Soleh.

“Saya baru satu bang, itu pun cuma benerin jahitan.” kata mang Udin memelas.

“Alhamdulillah, itu harus disyukuri.”

“Mau disyukuri gimana, nggak cukup buat beli beras juga.” kata mang Udin sedikit kesal.

“Justru dengan bersyukur, nikmat kita akan ditambah.” kata bang Soleh sambil tetap tersenyum.

“Emang begitu bang?” tanya mang Udin, yang sebenarnya dia sudah tahu harus banyak bersyukur.

“Insya Allah. Mari kita ke Masjid dulu, sebentar lagi adzan dzuhur.” kata bang Soleh sambil mengangkat pikulannya.

Mang udin sedikit kikuk, karena dia tidak pernah “mampir” ke tempat shalat.

“Ayolah, kita mohon kepada Allah supaya kita diberi rezeki yang barakah.”

Akhirnya, mang Udin mengikuti bang Soleh menuju sebuah masjid terdekat. Bang Soleh begitu hapal tata letak masjid, sepertinya sering ke masjid tersebut.

Setelah shalat, bang Soleh mengajak mang Udin ke warung nasi untuk makan siang. Tentu saja mang Udin bingung, sebab dia tidak punya uang. Bang Soleh mengerti,

“Ayolah, kita makan dulu. Saya yang traktir.”

Akhirnya mang Udin ikut makan di warung Tegal terdekat. Setelah makan, mang Udin berkata,

“Saya tidak enak nich. Nanti uang untuk dapur abang berkurang dipakai traktir saya.”

“Tenang saja, Allah akan menggantinya. Bahkan lebih besar dan barakah.” kata bang Soleh tetap tersenyum.

“Abang yakin?”

“Insya Allah.” jawab bang soleh meyakinkan.

“Kalau begitu, saya mau shalat lagi, bersyukur, dan mau memberi kepada orang lain.” kata mang Udin penuh harap.

“Insya Allah. Allah akan menolong kita.” Kata bang Soleh sambil bersalaman dan mengucapkan salam untuk berpisah.

Keesokan harinya, mereka bertemu di tempat yang sama. Bang Soleh mendahului menyapa.

“Apa kabar mang Udin?”

“Alhamdulillah, baik. Oh ya, saya sudah mengikuti saran Abang, tapi mengapa koq penghasilan saya malah turun? Hari ini, satu pun pekerjaan belum saya dapat.” kata mang Udin setengah menyalahkan.

Bang Soleh hanya tersenyum. Kemudian berkata,

“Masih ada hal yang perlu mang Udin lakukan untuk mendapat rezeki barakah.”

“Oh ya, apa itu?” tanya mang Udin penasaran.

“Tawakal, ikhlas, dan sabar.” kata bang Soleh sambil kemudian mengajak ke Masjid dan mentraktir makan siang lagi.

Keesokan harinya, mereka bertemu lagi, tetapi di tempat yang berbeda. Mang Udin yang berhari-hari ini sepi order berkata setengah menyalahkan lagi,

“Wah, saya makin parah. Kemarin nggak dapat order, sekarang juga belum. Apa saran abang tidak cocok untuk saya?”

“Bukan tidak, cocok. Mungkin keyakinan mang Udin belum kuat atas pertolongan Allah. Coba renungkan, sejauh mana mang Udin yakin bahwa Allah akan menolong kita?” jelas bang Soleh sambil tetap tersenyum.

Mang Udin cukup tersentak mendengar penjelasan tersebut. Dia mengakui bahwa hatinya sedikit ragu. Dia “hanya” coba-coba menjalankan apa yang dikatakan oleh bang Soleh.

“Bagaimana supaya yakin bang?” kata mang Udin sedikit pelan hampir terdengar.

Rupanya, bang Soleh sudah menebak, kemana arah pembicaraan.

“Saya mau bertanya, apakah kita janjian untuk bertemu hari ini, disini?” tanya bang Soleh.

“Tidak.”

“Tapi kenyataanya kita bertemu, bahkan 3 hari berturut. Mang Udin dapat rezeki bisa makan bersama saya. Jika bukan Allah yang mengatur, siapa lagi?” lanjut bang Soleh. Mang Udin terlihat berpikir dalam. Bang Soleh melanjutkan, “Mungkin, sudah banyak petunjuk dari Allah, hanya saja kita jarang atau kurang memperhatikan petunjuk tersebut. Kita tidak menyangka Allah akan menolong kita, karena kita sebenarnya tidak berharap. Kita tidak berharap, karena kita tidak yakin.”

Mang Udin manggut-manggut. Sepertinya mulai paham. Kemudian mulai tersenyum.

“OK dech, saya paham. Selama ini saya akui saya memang ragu. Sekarang saya yakin. Allah sebenarnya sudah membimbing saya, saya sendiri yang tidak melihat dan tidak mensyukurinya. Terima kasih abang.” kata mang Udin, matanya terlihat berkaca-kaca.

“Berterima kasihlah kepada Allah. Sebentar lagi dzuhur, kita ke Masjid yuk. Kita mohon ampun dan bersyukur kepada Allah.”

Mereka pun mengangkat pikulan dan mulai berjalan menuju masjid terdekat sambil diiringi rasa optimist bahwa hidup akan lebih baik.

sumber: http://www.motivasi-islami.com/kisah-dua-tukang-sol/

Minggu, 16 Mei 2010

Terima Kasih Mawar

Mentari pagi menyambutku
Dg sinar hangatnya menguatkan tulangku
Yg letih akan lari pagiku
Hembusan udara pagipun serasa menyegarkanku

Kembalikan separuh nyawaku yg hilang

Kuyakin senyummu pun sehangat mentari pagi ini
Tawamu pun sesegar udara pagi
Saat kau sapa diriku tadi
Takbiasa kau begini...

Terlihat jelas dr lukisan hatimu...

Makasih...

Lihatlah kau sudah berkembang
Bungamu kini telah mekar
Taklagi kelopak yg kuncup
Bukanlah pohon yg layu

Lihatlah kau setegar karang
Batangmu taklagi rapuh
Kau berdiri tegak
Kian mengokohkan akarmu

Dan jika nanti ada lebah madu yg hinggap
Biarkan dia disitu menjaga bungamu
Dari kumbang jalan
Yg merusak keindahan

Jagalah dia sebaik mungkin
Jgn biarkan berpaling
Pd rumput liar di sekitar
Karena kau sekarang adl ratu taman

Biarkan dia menjagamu
Sampai bunga keduamu
Bunga ketigamu
Saling jaga hingga munculnya jiwa baru

Sampai rapuh kan memisahkan...

Dan untuk saat ini...

Tetaplah begitu dan bersemi
Tetaplah harum nan wangi
Tetaplah jadi mawarku
Mekarlah untukku...

Sabtu, 15 Mei 2010

Kwalitas or Kwantitas

Seorang murid berkata pada gurunya, “Guru, bila saya belajar tidak hanya dari Anda, tetapi juga dari guru-guru yang lain, bukankah ilmu saya akan berlimpah ?”

Sang guru tersenyum, menatap lembut sang murid, lalu berkata, “Dia yang mengejar mengejar dua kelinci (pada waktu bersamaan), tidak akan mendapatkan kelinci!”

Sang murid bingung, dan terpekur; “Bukankah 1+1 =2, dan 2+2=4? Artinya 2 guru + 2 guru = 4 ilmu?“.

Sang guru, seakan-akan dapat membaca pikiran muridnya, melanjutkan; “Dalam kehidupan ini, tidak semua ilmu yang kamu pelajari akan terpakai. Hanya segelintir ilmu yang akan kamu gunakan untuk memperbaiki kualitas hidupmu”.

“Hidup ini terlalu singkat, untuk dapat mempelajari semua ilmu. Bila kamu mempelajari semua ilmu, lalu memilah-milah ilmu yang terbaik untukmu, kapankah kamu punya waktu untuk menerapkannya?”

“Tujuan belajar adalah bukan untuk mengetahui, tetapi untuk menerapkan, untuk kemakmuran dan kebahagiaanmu, serta masyarakat di sekelilingmu” .

Sang murid, dengan mimik muka serius, bertanya; “Lalu, bagaimanakah caranya mendapatkan ilmu terbaik, yang terhebat dan dalam waktu cepat mengantarkan kita pada kesuksesan?”.

Sang guru, kembali tersenyum, dan menjawab dengan lembut, “Tidak ada guru yang terbaik, dan tidak ada ilmu yang terbaik. Yang terbaik tahun lalu, belum tentu terbaik di tahun mendatang.”

“Lalu, siapakah yang terbaik?”

“Semua ilmu itu baik, asal cocok dengan pengguna ilmunya. Kecocokan dalam bakat, sifat, kepribadian dan juga kecenderungan si Pengguna, akan sangat menentukan kecepatan penguasaan ilmu tersebut”.

“Daripada menghabiskan waktu untuk mencari banyak ilmu, lalu memilah-milah yang terbaik, bukankah lebih mudah bagimu untuk mencari hanya seorang guru dan ilmu yang sesuai, lalu kamu belajar sebanyak-banyaknya, dan sedalam-dalamnya, dari Beliau ?”

Sang guru mengakhiri percakapan dengan sebuah renungan.

“Dalam kehidupan, manusia lebih menghargai banyak dari pada dalam”.

Manakah yang lebih berarti bagi Anda;

Banyak bisnis yang membuat kepala pening, atau satu bisnis yang membuat Anda untung besar?

Banyak proyek yang tidak selesai, atau satu pekerjaan yang mendapatkan pujian?

Banyak ilmu yang belum diterapkan, atau satu ilmu yang menghasilkan banyak?

Oleh Ibu Yannie Melinda

Pilihlah yg Ini...!!!

Andainya sedikit daripada cinta itu hendak diberikan kepada seseorang yang boleh bergelar suami, inginku memilih seorang lelaki yang;

1.Kuat Pengamalan Agamanya
Ukuran boleh dibuat apakah dia menjaga sembahyang fardhunya biar sesibuk mana, kerap berjemaah dan sembahyang pada awal waktu.

Ukur juga, apakah dia menjaga auratnya dengan memakai pakaian yang sopan terutama sewaktu bersukan.

Mengutamakan pemuda yang kuat pengamalan agamanya ini adalah sunnah Rasulullah s.a.w. kerana baginda menerima pinangan Sayidina Ali, seorang pemuda paling miskin tetapi paling bertakwa untuk menjadi suami anaknya, Siti Fatimah.

2. Baik Akhlaknya
Ketegasannya nyata tetapi sebenarnya dia seorang yang lembut dan mudah bertolak ansur. Dia bertutur dengan sopan kerana melambangkan peribadi dan hatinya yang mulia. Rasulullah s.a.w. bersabda;

"Jika (seorang lelaki) datang (untuk meminang anak perempuanmu) dan kamu berpuas hati dengan agamanya serta akhlaknya,nikahkanlah dia (dengan anak perempuan kamu). Jika hal itu kamu tidak lakukan maka akan terjadi fitnah di bumi dan kerosakan yang amat luas."


3. Tegas Mempertahankan Maruah
Ukur, apakah dia pernah pergi ke tempat-tempat yang bleh menjatuhkan kredibiliti dan maruahnya seperti ke tempat-tempat hiburan yang penuh dengan maksiat.

4. Amanah
Selidiki, apakah dia seorang yang tidak pernah mengabaikan tugas yang diberikan kepadanya atau apakah dia pernah menyalahgunakan kedudukannya.

5. Tidak Boros
Dia bukanlah kedekut tetapi seorang yang tahu membelanjakan wangnya dengan bijaksana. Nikmat yang ada padanya seperti makanan boleh dikongsi sama dengan orang-orang lain yang berhak.

6. Tidak Mengelingas Matanya
Perhatikan apakah matanya kerap mengelingas ke arah perempuan lain yang lalu-lalang sewaktu berbicara. Jika begitu, dia seorang yang bermata keranjang dan berbahaya untuk disenaraikan calon suami.

7. Terbatas Pergaulan
Dia tidak mengamalkan cara hidup bebas walaupun sebagai lelaki dia tahu dia tidak mudah menjadi fitnah orang.

8. Siapakah Rakan Pergaulannya
Rakan-rakan pergaulan adalah yang sama sepertinya.

9. Bertanggungjawab
Rasa bertanggungjawabnya dapat diukur kepada sejauh manakah dia menguntukkan dirinya untuk ibu bapa dan ahli keluarganya. Jika dia seorang yang agak berada tetapi keluarganya hidup susah,dia bukanlah seorang yang bertanggungjawab.

10. Tenang wajahnya
Apa yang tersimpan dalam sanubari kadang-kadang terpancar pada air muka. Perhatikan, apakah wajahnya tenang, setenang sewaktu dia bercakap dan bertindak. Andainya dia seorang yang kelam-kelibut dia bukanlah calon suami yang anda cari-cari.

* Berbahagialah anda jika dicintai calon suami yang demikian sifatnya. Semoga berbahagia di dunia dan akhirat.
* Cinta seorang wanita bukan untuk 'buaya-fren' tetapi untuk suaminya yang sah.

Bersyarat Dan Berkorban

Lika liku perjalanan hidup percintaan dan rumah tangga yang mungkin dialami siapa saja dalam kerasnya hidup ini, tapi mungkin artikel ini bisa memberikan setetes pencerahan, bagaimana menyikapi kehidupan berumah tangga.

Lima tahun usia pernikahanku dengan Ellen sungguh masa yang sulit. Semakin hari semakin tidak ada kecocokan diantara kami. Kami bertengkar karena hal-hal kecil. Karena Ellen lambat membukakan pagar saat aku pulang kantor. Karena meja sudut di ruang keluarga yang ia beli tanpa membicarakannya denganku, bagiku itu hanya membuang uang saja.

Hari ini, 27 Agustus adalah ulang tahun Ellen. Kami bertengkar pagi ini karena Ellen kesiangan membangunkanku. Aku kesal dan tak mengucapkan selamat ulang tahun padanya, kecupan di keningnya yang biasa kulakukan di hari ulang tahunnya tak mau kulakukan. Malam sekitar pukul 7, Ellen sudah 3 kali menghubungiku untuk memintaku segera pulang dan makan malam bersamanya, tentu saja permintaannya tidak kuhiraukan.

Jam menunjukkan pukul 10 malam, aku merapikan meja kerjaku dan beranjak pulang. Hujan turun sangat deras, sudah larut malam tapi jalan di tengah kota Jakarta masih saja macet, aku benar-benar dibuat kesal oleh keadaan. Membayangkan pulang dan bertemu dengan Ellen membuatku semakin kesal! Akhirnya aku sampai juga di rumah pukul 12 malam, dua jam perjalanan kutempuh yang biasanya aku hanya membutuhkan waktu 1 jam untuk sampai di rumah.

Kulihat Ellen tertidur di sofa ruang keluarga. Sempat aku berhenti di hadapannya dan memandang wajahnya. “Ia sungguh cantik” kataku dalam hati, “Wanita yang menjalin hubungan denganku selama 7 tahun sejak duduk di bangku SMA yang kini telah kunikahi selama 5 tahun, tetap saja cantik”. Aku menghela nafas dan meninggalkannya pergi, aku ingat kalau aku sedang kesal sekali dengannya.

Aku langsung masuk ke kamar. Di meja rias istriku kulihat buku itu, buku coklat tebal yang dimiliki oleh istriku. Bertahun-tahun Ellen menulis cerita hidupnya pada buku coklat itu. Sejak sebelum menikah, tak pernah ia ijinkan aku membukanya. Inilah saatnya! Aku tak mempedulikan Ellen, kuraih buku coklat itu dan kubuka halaman demi halaman secara acak.

4 Februari 1996.
Terima kasih Tuhan atas pemberianMu yang berarti bagiku, Vincent, pacar pertamaku yang akan menjadi pacar terakhirku.Hmm. aku tersenyum, Ellen yakin sekali kalau aku yang akan menjadi suaminya.

6 September 2001,
Tak sengaja kulihat Vincent makan malam dengan wanita lain sambil tertawa mesra. Tuhan, aku mohon agar Vincent tidak pindah ke lain hati. Jantungku serasa mau berhenti…

23 Oktober 2001,
Aku menemukan surat ucapan terima kasih untuk Vincent, atas candle light dinner di hari ulang tahun seorang wanita dengan nama Melly. Siapakah dia Tuhan? Bukakanlah mataku untuk apa yang Kau kehendaki agar aku ketahui.

Jantungku benar-benar mau berhenti. Melly, wanita yang sempat dekat denganku disaat usia hubunganku dengan Ellen telah mencapai 5 tahun. Melly, yang karenanya aku hampir saja mau memutuskan hubunganku dengan Ellen karena kejenuhanku. Aku telah memutuskan untuk tidak bertemu dengan Melly lagi setelah dekat dengannya selama 4 bulan, dan memutuskan untuk tetap setia kepada Ellen. Aku sungguh tak menduga kalau Ellen mengetahui hubunganku dengan Melly.

4 Januari 2002,
Aku dihampiri wanita bernama Melly, Ia menghinaku dan mengatakan Vincent telah selingkuh dengannya. Tuhan, beri aku kekuatan yang berasal daripadaMu.
Bagaimana mungkin Ellen sekuat itu, ia tak pernah mengatakan apapun atau menangis di hadapanku setelah mengetahui aku telah menghianatinya. Aku tahu Melly, dia pasti telah membuat hati Ellen sangat terluka dengan kata-kata tajam yang keluar dari mulutnya. Nafasku sesak, tak mampu kubayangkan apa yang Ellen rasakan saat itu.

14 Februari 2002,
Vincent melamarku di hari jadi kami yang ke-6. Tuhan apa yang harus kulakukan? Berikan aku tanda untuk keputusan yang harus kuambil.

14 Februari 2003,
Hari minggu yang luar biasa, aku telah menjadi Nyonya Alexander Vincent Winoto. Terima kasih Tuhan!

18 Juli 2005,
Pertengkaran pertama kami sebagai keluarga. Aku harap aku tak kemanisan lagi membuatkan teh untuknya. Tuhan, bantu aku agar lebih berhati-hati membuatkan teh untuk suamiku.

7 April 2006,
Vincent marah padaku, aku tertidur pulas saat ia pulang kantor sehingga ia menunggu di depan rumah agak lama. Seharian aku berada mall mencari jam idaman Vincent, aku ingin membelikan jam itu di hari ulang tahunnya yang tinggal 2 hari lagi. Tuhan, beri kedamaian di hati Vincent agar ia tidak marah lagi padaku, aku tak akan tidur di sore hari lagi kalau Vincent belum pulang walaupun aku lelah.
Aku mulai menangis, Ellen mencoba membahagiakanku tapi aku malah memarahinya tanpa mau mendengarkan penjelasannya. Jam itu adalah jam kesayanganku yang kupakai sampai hari ini, tak kusadari ia membelikannya dengan susah payah.

15 November 2007,
Vincent butuh meja untuk menaruh kopi di ruang keluarga, dia sangat suka membaca di sudut ruang itu. Tuhan, bantu aku menabung agar aku dapat membelikan sebuah meja, hadiah untuk Vincent.
Aku tak dapat lagi menahan tangisanku, Ellen tak pernah mengatakan meja itu adalah hadiah untukku. Ya, ia memang membelinya di malam Natal dan menaruhnya hari itu juga di ruang keluarga.

Aku sudah tak sanggup lagi membuka halaman berikutnya. Ellen sungguh diberi kekuatan dari Tuhan untuk mencintaiku tanpa syarat. Aku berlari keluar kamar, kukecup kening Ellen dan ia terbangun. Maafkan aku Ellen, Aku mencintaimu, Selamat ulang tahun.”

-sekian-

www.yauhui.net

6 pertanyaan

1. Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ?
2. Apa yang paling jauh dari kita di dunia ?
3. Apa yang paling besar di dunia ?
4. Apa yang paling berat di dunia ?
5. Apa yang paling ringan di dunia ?
6. Apa yang paling tajam di dunia ?

Suatu hari, Imam Al Ghozali berkumpul dengan murid-muridnya. Lalu Imam Al Ghozali bertanya....

Pertama : “Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?".
Murid-muridnya menjawab "orang tua,guru,kawan,dan sahabatnya". Imam Ghozali menjelaskan semua jawapan itu benar. Tetapi yang paling dekat dengan kita adalah "MATI". Sebab itu sememangnya janji Allah SWT bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati. (Ali Imran 185)

Kedua : "Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini?".
Murid -muridnya menjawab "negara Cina, bulan, matahari dan bintang - bintang". Lalu Imam Ghozali menjelaskan bahawa semua jawapan yang mereka berikan itu adalah benar. Tapi yang paling benar adalah "MASA LALU". Walau dengan apa cara sekalipun kita tidak dapat kembali ke masa lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama.

Ketiga : "Apa yang paling besar di dunia ini?".
Murid-muridnya menjawab, "gunung, bumi dan matahari". Semua jawapan itu benar kata Imam Ghozali. Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah "NAFSU" (Al A'Raf 179).
Maka kita harus berhati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu membawa kita ke neraka.

Keempat : "Apa yang paling berat di dunia ini?".
Ada yang menjawab "besi dan gajah". Semua jawapan adalah benar, kata Imam Ghozali, tapi yang paling berat adalah "MEMEGANG AMANAH" (Al Ahzab 72).
Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung, dan malaikat semua tidak mampu ketika Allah SWT meminta mereka untuk menjadi kalifah (pemimpin) di dunia ini. Tetapi manusia dengan sombongnya menyanggupi permintaan Allah SWT, sehingga banyak dari manusia masuk ke neraka karena ia tidak dapat memegang amanahnya.

Kelima : "Apa yang paling ringan di dunia ini?"...
Ada yang menjawab "kapas, angin, debu dan daun-daunan". Semua itu benar kata Imam Ghozali, tapi yang paling ringan di dunia ini adalah MENINGGALKAN SHOLAT. Gara-gara pekerjaan kita meninggalkan sholat, gara-gara bermesyuarat kita meninggalkan sholat.

Keenam adalah, "Apakah yang paling tajam di dunia ini?"...
Murid-muridnya menjawab dengan serentak, "pedang". Benar kata Imam Ghozali, tapi yang paling tajam adalah "LIDAH MANUSIA" Karena melalui lidah, Manusia selalunya menyakiti hati dan melukai perasaan saudaranya sendiri.

Pesan Dari Papa

Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya…..

Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya.

Lalu bagaimana dengan Papa?

Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari,

tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?

Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng,

tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?

Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil……

Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda.

Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu…

Kemudian Mama bilang : “Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya” ,

Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka….

Tapi sadarkah kamu?

Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.

Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba.

Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : “Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang”

Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?

Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata :

“Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!”.

Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.

Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.

Ketika kamu sudah beranjak remaja….

Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan: “Tidak boleh!”.

Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu?

Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat – sangat luar biasa berharga..

Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu…

Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama….

Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya,

Bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?

Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia…. :’)

Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..

Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?

Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.

Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir…

Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut – larut…

Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu.. .

Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang?

“Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa”

Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur.

Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata – mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti…

Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa

Ketika kamu menjadi gadis dewasa….

Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain…

Papa harus melepasmu di bandara.

Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu?

Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini – itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. .

Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.

Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata “Jaga dirimu baik-baik ya sayang”.

Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT…kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.

Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa.

Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.

Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan…

Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : “Tidak…. Tidak bisa!”

Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan “Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu”.

Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?

Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.

Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.

Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat “putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang”

Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilmu darinya.

Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..

Karena Papa tahu…..

Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.

Dan akhirnya….

Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia….

Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis?

Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa….

Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: “Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik….

Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik….

Bahagiakanlah ia bersama suaminya…”

Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk…

Dengan rambut yang telah dan semakin memutih….

Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya….

Papa telah menyelesaikan tugasnya….

Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita…

Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat…

Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis…

Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .

Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa “KAMU BISA” dalam segala hal..

Ya, Papa adalah Orang yang Luar Biasa. Papa biasanya ada di balik layar, menyuarakan semangat dan motivasi pada anak-anaknya. Papa sosok individu yang tidak banyak bersuara namun Beliau selalu memperhatikan segala kebutuhan anaknya dan juga selalu mensupport anaknya. Ya, pemirsa, saatnya kita mendengarkan cinta lagi. Mari kita ciptakan kebanggaan dan kebahagiaan buat Papa kita masing-masing, sehingga Beliau bisa berkata,”Anakku, saya bangga punya anak sepertimu”.

Pembuktian Cinta

Mereka yang melakukan aktivitas pacaran, memberikan alasan bahwa seks sebelum nikah (sex before marriage) adalah bukti cinta sejati. Logika mereka, yang namanya cinta itu butuh pengorbanan. Nah, kalau wanita yang diajak pacaran, maka ia harus mau berkorban. Apa bentuk pengorbanannya? Tak lain dan tak bukan adalah mengorbankan kesucian mereka. Naudzu billah.

Tentu ini adalah alasan yang dibuat-buat untuk memperturutkan hawa nafsu rendahan. Yang benar adalah bila seseorang cinta pada seseorang pasti ia akan berusaha memberikan kebaikan kepada orang yang dicintainya dan tak rela bila kekasihnya terjerumus dalam kesengsaraan. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

وَالَّذِى نَفْسِى بِيَدِهِ لاَ يُؤْمِنُ عَبْدٌ حَتَّى يُحِبَّ لأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ مِنَ الْخَيْرِ

“Demi yang jiwaku berada di tangan-Nya, seorang hamba tidak beriman (dengan iman yang sempurna) hingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya mendapat kebaikan.”

Bila kita benar-benar cinta kepada seorang wanita dan sebaliknya, maka kita akan bersungguh-sungguh menjaga kesuciannya karena itu adalah suatu kebaikan sebagaimana kita pula ingin memperolehnya. Tentu hal itu tidak ditempuh lewat jalan pacaran dan berhubungan seks di luar jalan yang benar. Pengorbanan yang benar dalam cinta bukan berkorban untuk maksiat, namun berkorban dengan mengerahkan seluruh kemampuan menjaga kesucian diri dan orang yang dicinta serta berusaha meraih hubungan yang dihalalkan oleh Allah. Yakinlah adikku, jika kita benar-benar tulus ingin menjaga kesucian diri dan meraih yang halal, Allah pasti akan menolong. Ingat selalu sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

ثَلاَثَةٌ حَقٌّ عَلَى اللَّهِ عَوْنُهُمُ الْمُجَاهِدُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ وَالْمُكَاتَبُ الَّذِى يُرِيدُ الأَدَاءَ وَالنَّاكِحُ الَّذِى يُرِيدُ الْعَفَافَ

“Tiga orang yang berhak mendapatkan pertolongan Allah, yaitu orang yang berjihad di jalan Allah, budak mukatab yang ingin membebaskan dirinya, dan orang yang menikah yang ingin menjaga kehormatan dirinya.” Oleh karenanya, jika seseorang betul-betul ingin menjaga kesucian dirinya, maka tempuhlah jalan yang benar yaitu melalui jenjang pernikahan, niscaya pertolongan Allah akan terus datang. Yakinlah!

Jadi cinta sejati dibuktikan lewat jalan yang benar yaitu lewat jalan menikah. Jika belum mampu, maka bersabarlah. Sibukkanlah diri dengan hal-hal yang baik. Jauhi pergaulan dengan lawan jenis kecuali jika darurat. Banyak memohon kepada Allah agar diberikan kemudahan untuk terlepas dari zina dan segala jalan menuju perbuatan yang keji tersebut.

Obat Bagi yg DiMabuk Asmara

Pertama: Berusaha ikhlas dalam beribadah.

Jika seseorang benar-benar ikhlas menghadapkan diri pada Allah, maka Allah akan menolongnya dari penyakit rindu dengan cara yang tak pernah terbetik di hati sebelumnya. Cinta pada Allah dan nikmat dalam beribadah akan mengalahkan cinta-cinta lainnya. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan, “Sungguh, jika hati telah merasakan manisnya ibadah kepada Allah dan ikhlas kepada-Nya, niscaya ia tidak akan menjumpai hal-hal lain yang lebih manis, lebih indah, lebih nikmat dan lebih baik daripada Allah. Manusia tidak akan meninggalkan sesuatu yang dicintainya, melainkan setelah memperoleh kekasih lain yang lebih dicintainya. Atau karena adanya sesuatu yang ditakutinya. Cinta yang buruk akan bisa dihilangkan dengan cinta yang baik. Atau takut terhadap sesuatu yang membahayakannya.”

Kedua: Banyak memohon pada Allah

Ketika seseorang berada dalam kesempitan dan dia bersungguh-sungguh dalam berdo’a, merasakan kebutuhannya pada Allah, niscaya Allah akan mengabulkan do’anya. Termasuk di antaranya apabila seseorang memohon pada Allah agar dilepaskan dari penyakit rindu dan kasmaran yang terasa mengoyak-ngoyak hatinya. Penyakit yang menyebabkan dirinya gundah gulana, sedih dan sengsara. Ingatlah, Allah Ta’ala berfirman,

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ

“Dan Rabbmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.” (QS. Al Mu’min: 60)

Ketiga: Rajin memenej pandangan

Pandangan yang berulang-ulang adalah pemantik terbesar yang menyalakan api hingga terbakarlah api dengan kerinduan. Orang yang memandang dengan sepintas saja jarang yang mendapatkan rasa kasmaran. Namun pandangan yang berulang-ulanglah yang merupakan biang kehancuran. Oleh karena itu, kita diperintahkan untuk menundukkan pandangan agar hati ini tetap terjaga. Lihatlah surat An Nur ayat 30 yang telah kami sebutkan sebelumnya. Mujahid mengatakan, “Menundukkan pandangan dari berbagai hal yang diharamkan oleh Allah akan menumbuhkan rasa cinta pada Allah.”

Keempat: Lebih giat menyibukkan diri

Dalam situasi kosong kegiatan biasanya seseorang lebih mudah untuk berangan memikirkan orang yang ia cintai. Dalam keadaan sibuk luar biasa berbagai pikiran tersebut mudah untuk lenyap begitu saja. Ibnul Qayyim pernah menyebutkan nasehat seorang sufi yang ditujukan pada Imam Asy Syafi’i. Ia berkata, “Jika dirimu tidak tersibukkan dengan hal-hal yang baik (haq), pasti akan tersibukkan dengan hal-hal yang sia-sia (batil).”

Kelima: Menjauhi musik dan film percintaan

Nyanyian dan film-film percintaan memiliki andil besar untuk mengobarkan kerinduan pada orang yang dicintai. Apalagi jika nyanyian tersebut dikemas dengan mengharu biru, mendayu-dayu tentu akan menggetarkan hati orang yang sedang ditimpa kerinduan. Akibatnya rasa rindu kepadanya semakin memuncak, berbagai angan-angan yang menyimpang pun terbetik dalam hati dan pikiran. Bila demikian, sudah layak jika nyanyian dan tontonan seperti ini dan secara umum ditinggalkan. Demi keselamatan dan kejernihan hati. Sehingga sempat diungkapkan oleh beberapa ulama nyanyian adalah mantera-mantera zina.

Ibnu Mas’ud mengatakan, “Nyanyian dapat menumbuhkan kemunafikan dalam hati sebagaimana air dapat menumbuhkan sayuran.” Fudhail bin ‘Iyadh mengatakan, “Nyanyian adalah mantera-mantera zina.” Adh Dhohak mengatakan, “Nyanyian itu akan merusak hati dan akan mendatangkan kemurkaan Allah.”

Memadu Kasih

Solusi terbaik bagi yang ingin memadu kasih adalah dengan menikah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,

« لَمْ نَرَ لِلْمُتَحَابَّيْنِ مِثْلَ النِّكَاحِ »

“Kami tidak pernah mengetahui solusi untuk dua orang yang saling mencintai semisal pernikahan.”

Inilah jalan yang terbaik bagi orang yang mampu menikah. Namun ingat, syaratnya adalah mampu yaitu telah mampu menafkahi keluarga. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ

“Wahai para pemuda, barangsiapa yang memiliki baa-ah, maka menikahlah. Karena itu lebih akan menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Barangsiapa yang belum mampu, maka berpuasalah karena puasa itu bagai obat pengekang baginya.” Yang dimaksud baa-ah dalam hadits ini boleh jadi jima’ yaitu mampu berhubungan badan. Sebagian ulama lainnya mengatakan bahwa yang dimaksud baa-ah adalah telah mampu memberi nafkah. Yahya bin Syarf An Nawawi rahimahullahh mengatakan bahwa kedua makna tadi kembali pada makna kemampuan memberi nafkah. Itulah yang lebih tepat.

Inilah solusi terbaik untuk orang yang akan memadu kasih. Bukan malah lewat jalan yang haram dan salah. Ingatlah, bahwa kerinduan pada si dia yang diidam-idamkan adalah penyakit. Obatnya tentu saja bukanlah ditambah dengan penyakit lagi. Obatnya adalah dengan menikah jika mampu. Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, “Sesungguhnya obat bagi orang yang saling mencintai adalah dengan menyatunya dua insan tersebut dalam jenjang pernikahan.

Jumat, 14 Mei 2010

¤ Makan dan Adabnya ¤

> duduk dengan sopan
"Dari Abi juhaifah berkata, rasulullah SAW bersabda adapun sesungguhnya aku tidak makan dalam keadaan bersandar." (HR. At-Turmudzi kitab Al-Ath'amah)
> makan dengan tangan kanan
"dari salim dari bapaknya sesungguhnya rasulullah SAW bersabda ketika salah satu dari kalian makan maka supaya memakai tangan kanan, dan supaya minum dg tangan kanan pula. Maka sesungguhnya syaitan makan dan minum dg tangan kiri." (HR. Muslim kitab Al-Asyribah)
> memulai makan di membaca basmalah dan mengakhiri dg handalah
- "nabi bersabda ketika salah satu kalian makan maka supaya membaca pada asma Allah yg maha luhur. Maka jika lupa diawal dia makan maka supaya berkata dia "bismillahi awalahu wa akhirohu"{dg menyebut nama Allah dari awal sampai akhirnya makan}." (HR. abu Dawud kitab Ath'amah)
- "dari abi said ra. Berkata ketika nabi SAW selesai makan atau minum maka nabi berdo'a "alhamdulillahi ladzi ath'amanã wasaqõnã wa ja'alanã muslimin"." (HR. At-Turmudzi kitab Adda'awat)
- "rasulullah SAW bersabda barang siapa yang setelah makan berdoa "alhamdulillahi ladzi ath'amanî hãdzã warozaqonîhi min ghoiri haulin minni walã quwwah" maka akan diampuni dosa2nya yg telah lalu." (HR. At-Turmudzi kitab Adda'awat)
> mengambil makanan secukupnya, mengambil kembali makanan yg jatuh di tempat yg bersih dan juga dihabiskan
"dari anas sesungguhnya Rasulullah SAW ketika makan maka dia membersihkan pd jari2nya sampai 3 kali. Anas berkata dan Nabi bersabda ketika suapan salah satu dari kalian jatuh maka supaya membersihkan dia dari kotoran dan memakannya kembali, dan jangan meninggalkan sisa untuk syaitan. Dan nabi juga memerintahkan kami untuk menjilati pd tempat makan kami. Beliau bersabda sesungguhnya kalian semua tidak tahu menahu dimana letak barokahnya makanan kalian." (HR. Muslim kitab Al-Asyribah)
"dari jãbir berkata nabi bersabda ketika suapan makan salah satu dari kalian jatuh maka ambillah dan bersihkan dari kotoran, dan supaya makan dia jangan sampai meninggalkan sedikitpun untuk syaitan, dan jangan mengusap (mencuci) tangan kalian sehingga kalian telah menjilati jari2 kalian, karena sesungguhnya kalian tidak tau dimana barokahnya makanan kalian." (HR. Muslim kitab Al-Asyribah)
"siinan bni salamah berkata bertamu padaku siapa nubaisyah karena kebaikan, kemudian kami makan bersama dan dia bercerita sesungguhnya Rasulullah SAW pernah bersabda barang siapa makan dg sebuah tempat kemudian dia membersihkannya (makan sampai habis) maka akan memintakan ampun pdnya apa wadah makanan." (HR. At-Turmudzi kitab At-Ath'amah)
> tidak meniup makanan
"dari bni abas berkata Rasulullah SAW melarang jika meniup tempat makanan ataupun meniup apa yg didalam tempat makanan." (HR. Abu Dawud kitab Al-Asyribah)
> hendaknya makan mulai dari tepi makanan
"dari bni abas sesungguhnya nabi SAW bersabda adapun barakahnya makanan itu turun pd tengah2, maka mulailah makan dari 2 sisinya dan jangan mulai dari tengah2." (HR. At-Turmudzi kitab Al-Ath'amah)
> hendaknya tidak berbicara ketika mulut masih penuh makanan
> tidak minum disela-sela makan (kecuali karena suatu hal misal tersedak, kepedesan, danlainnya)
> hendaknya mengunyah makanan dg bibir tertutup sehingga kunyahan tidak bersuara.
> tidak memasukkan makanan kedalam mulut sebelum makanan di dalam mulut habis
> tidak terdengar benturan antara sendok dan piring
> tidak melakukan hal2 yg tabu (kentut, bersendawa dan berdahak)
> ketika membersihkan gigi dari sisa2 makanan hendaknya ditutup dg tangan dan tidak membuangnya di hadapan orang lain.
> tidak mencela makanan
"dari abi hurairah berkata nabi SAW tidak pernah mencela makanan sekalipun, kalaupun suka nabi makan dan kalaupun tidak suka nabi tidak makan." (HR. Bukhari kitab Al-Ath'amah)
> hendaknya mendo'akan kpd orang yg menjamu makanan atau yg memberi makan
"dari abdillah bni busrin berkata rasulullah SAW bertamu kpd bapakku. Abdillah berkata lagi maka kami menghidangkan makanan pd nabi sehingga nabi memakannya kemudian kami hidangkan kurma sehingga nabi makan pd kurma tersebut dan nabi membuang biji kurma tersebut dg kedua jari nabi, nabi mengumpulkan jari telunjuk dan jari tengahnya (syu'bah berkata persangkaanku dlm hadistku adl insya Allah nabi meletakkan biji kurma diantara kedua jarinya) kemudian kami hidangkan minuman sehingga nabi meminumnya, kami hidangkan pula minuman dari kanan beliau abdillah berkata ayahku berkata saat nabi sudah mengekang tali kendali tunggangan nabi (waktu nabi sudah akan pergi) berdo'alah kpd Allah untukku nabi pun berdo'a "Allahumma bãrik lahum fî mã rozaqtahum wagfir lahum wãrhamhum (ya Allah barokahkanlah kepada mereka di dlm apa2 yg telah Engkau rizqikan kpd mereka, dan ampunilah juga sayangilah mereka)." (IR. Muslim kitab Al-Asyribah)
> Dalam jamuan makan bersama :
- mendahulukan yg lebih tua
- bila akan mengambil makanan cukup melihat dan langsung di ambil tidak perlu di sentuh satu persatu ataupun di cium
- mengambil makanan yg terdekat
- tidak mengambil makanan yg dihidangkan dg sendok yg sudah digunakan untuk makan
- tidak makan sambil bergurau
> dalam hal makan dg sajian prasmanan hendaknya setelah mengambil makanan yg sewajarnya agar memberi kesempatan kpd yg lain untuk bisa mengambil makanan dg mudah.
> hendaknya makanan yg mendekat kemulut, dan bukan mulut yg mendekat kemakanan.

Rabu, 12 Mei 2010

Apa sih pacaran itu?

Pertama: Pacaran adalah jalan menuju zina

Yang namanya pacaran adalah jalan menuju zina dan itu nyata. Awalnya mungkin hanya melakukan pembicaraan lewat telepon, sms, atau chating. Namun lambat laut akan janjian kencan. Lalu lama kelamaan pun bisa terjerumus dalam hubungan yang melampaui batas layaknya suami istri. Begitu banyak anak-anak yang duduk di bangku sekolah yang mengalami semacam ini sebagaimana berbagai info yang mungkin pernah kita dengar di berbagai media. Maka benarlah, Allah Ta’ala mewanti-wanti kita agar jangan mendekati zina. Mendekati dengan berbagai jalan saja tidak dibolehkan, apalagi jika sampai berzina. Semoga kita bisa merenungkan ayat yang mulia,

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا

“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.”(QS. Al Isro’: 32). Asy Syaukani rahimahullah menjelaskan, “Allah melarang mendekati zina. Oleh karenanya, sekedar mencium lawan jenis saja otomatis terlarang. Karena segala jalan menuju sesuatu yang haram, maka jalan tersebut juga menjadi haram. Itulah yang dimaksud dengan ayat ini.” Selanjutnya, kami akan tunjukkan beberapa jalan menuju zina yang tidak mungkin lepas dari aktivitas pacaran.

Kedua: Pacaran melanggar perintah Allah untuk menundukkan pandangan

Padahal Allah Ta’ala perintahkan dalam firman-Nya,

قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ

“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat”.” (QS. An Nur: 30). Dalam ayat ini, Allah memerintahkan kepada para pria yang beriman untuk menundukkan pandangan dari hal-hal yang diharamkan yaitu wanita yang bukan mahrom. Namun jika ia tidak sengaja memandang wanita yang bukan mahrom, maka hendaklah ia segera memalingkan pandangannya. Dari Jarir bin Abdillah, beliau mengatakan,

سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- عَنْ نَظَرِ الْفُجَاءَةِ فَأَمَرَنِى أَنْ أَصْرِفَ بَصَرِى.

“Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang pandangan yang cuma selintas (tidak sengaja). Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kepadaku agar aku segera memalingkan pandanganku.”

Ketiga: Pacaran seringnya berdua-duaan (berkholwat)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَلاَ لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ لاَ تَحِلُّ لَهُ ، فَإِنَّ ثَالِثَهُمَا الشَّيْطَانُ ، إِلاَّ مَحْرَمٍ

“Janganlah seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita yang tidak halal baginya karena sesungguhnya syaithan adalah orang ketiga di antara mereka berdua kecuali apabila bersama mahromnya.” Berdua-duaan (kholwat) yang terlarang di sini tidak mesti dengan berdua-duan di kesepian di satu tempat, namun bisa pula bentuknya lewat pesan singkat (sms), lewat kata-kata mesra via chating dan lainnya. Seperti ini termasuk semi kholwat yang juga terlarang karena bisa pula sebagai jalan menuju sesuatu yang terlarang (yaitu zina).

Keempat: Dalam pacaran, tangan pun ikut berzina

Zina tangan adalah dengan menyentuh lawan jenis yang bukan mahrom sehingga ini menunjukkan haramnya. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu , Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

كُتِبَ عَلَى ابْنِ آدَمَ نَصِيبُهُ مِنَ الزِّنَى مُدْرِكٌ ذَلِكَ لاَ مَحَالَةَ فَالْعَيْنَانِ زِنَاهُمَا النَّظَرُ وَالأُذُنَانِ زِنَاهُمَا الاِسْتِمَاعُ وَاللِّسَانُ زِنَاهُ الْكَلاَمُ وَالْيَدُ زِنَاهَا الْبَطْشُ وَالرِّجْلُ زِنَاهَا الْخُطَا وَالْقَلْبُ يَهْوَى وَيَتَمَنَّى وَيُصَدِّقُ ذَلِكَ الْفَرْجُ وَيُكَذِّبُهُ

“Setiap anak Adam telah ditakdirkan bagian untuk berzina dan ini suatu yang pasti terjadi, tidak bisa tidak. Zina kedua mata adalah dengan melihat. Zina kedua telinga dengan mendengar. Zina lisan adalah dengan berbicara. Zina tangan adalah dengan meraba (menyentuh). Zina kaki adalah dengan melangkah. Zina hati adalah dengan menginginkan dan berangan-angan. Lalu kemaluanlah yang nanti akan membenarkan atau mengingkari yang demikian.”

Inilah beberapa pelanggaran ketika dua pasangan memadu kasih lewat pacaran. Adakah bentuk pacaran yang selamat dari hal-hal di atas? Lantas dari sini, bagaimanakah mungkin pacaran dikatakan halal? Dan bagaimana mungkin dikatakan ada pacaran islami padahal pelanggaran-pelanggaran di atas pun ditemukan? Jika kita berani mengatakan ada pacaran Islami, maka seharusnya kita berani pula mengatakan ada zina islami, judi islami, arak islami, dan seterusnya.

Sabtu, 08 Mei 2010

Kiss, hugs, love and friendship

If kisses were water I'll give you a sea, If hugs were leaves I'll give you are tree, If your love is a planet I'll give you a galaxy, If our friendship is a life I'll give you mine

Berpenampilan/Berpakaian dan Adabnya

¤ Bagi Perempuan

- Berpakaian rapi, sopan dan benar menurut syariat islam. Berkerudung hingga menutup leher dan dada. Pakaian atap: lengan panjang sampai menutup pergelangan tangan. Pakaian bawah: menutup mata kaki (nglembreh) pakaian tidak boleh ketat, tipis/transparan berdasarkan firman Allah dalam al-Qur'an:
> "Katakanlah kepada wanita yang beriman:"hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara farjinya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak darinya. Dan hendaklah mereka memutuskan kain kerudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada ruang mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan...(QS. An-Nur:31)
> " Hai nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu'min :"hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah maha pengampun lagi maha penyayang." (QS. Al-Ahzab:59)
Dan berdasarkan hadist:
"dari shofiah binti abi ubaid sesungguhnya dia menceritakan hadist ini dari umi salamah istri nabi SAW, umi salamah bertanya kepada rasulullah SAW ketika beliau menjelaskan tentang celana bawah, "Adapun bagi perempuan bagaimana ya rasulullah?"nabi menjawab "turunkanlah (nglembreh) satu jengkal. Umi Salamah bertanya lagi " jika sedemikian itu maka akan terlihat (kaki) dari perempuan?" nabi menjawab lagi " maka turunkanlah (nglembreh) sepanjang satu dzira' dan tidak boleh lebih dari itu." (HR. Abu Dawud kitab Al-Libas)
- tidak boleh berpakaian menyerupai laki-laki berdasarkan hadist: "dari bni 'abas ra. berkata rasulullah SAW mela'nati pada laki-laki yang menyerupai perempuan dan dari perempuan yg menyerupai laki-laki." (HR. Al-Bukhori Kitab Al-Libas)
- tidak boleh memakai rambut palsu dan atau memasangkan rambut palsu kepada orang lain.
"Nabi bersabda Allah mela'nati pada perempuan yang menyambung rambut dan minta disambungkan, dan kepada yang mentato dan minta ditato." (HR. Bukhari kitab Al-Libas)
- tidak boleh mencukur gundul pd rambut, ataupun mencukur rambut sehingga menyerupai laki-laki (kalaupun terpaksa harus potong maka maksimal hanya sebatas tulang belikat/dibawah bahu saja)
> "dari ali melarang siapa rasulullah SAW apabila perempuan mencukur gundul pada rambutnya." (HR. An-Nasa'i kitab Az-Zinah)
> "dari bni 'abas ra. berkata rasulullah SAW mela'nati pada laki-laki yang menyerupai perempuan dan dari perempuan yg menyerupai laki-laki." (HR. Al-Bukhori Kitab Al-Libas)
- tidak boleh mencukur alis
" dari alqomah berkata siapa abdullah: Allah mela'nati perempuan yg mentato dan minta ditato, perempuan yg mencukur bulu (rambut) diwajah, yg meratakan gigi untuk kecantikan dg merubah ciptaan Allah yang maha luhur. Dan bagiku tidak akan mela'nati apa yg nabi SAW tdk la'nati, sedangkan nabi sendiri ada didalam kitabillah: dan apa2 yg datang (telah diajarkan) dari rasulmu maka ambillah." (HR. Al-Bukhari kitab Al-Libas)
- tidak berdandan/bersolek secara berlebihan
- tidak boleh memakai wangi-wangian yang semerbak baunya
"dari imran bin hushoin sesungguhnya nabi SAW bersabda: aku tidak mengenakan pelana (kuda/onta) yg terbuat dari sutra, tidak memakai pakaian mu'ashfar (diberi pewarna kuning mu'ashfar) dan tidak memakai baju gamis yg dihiasi sutra. Kotadah berkata: dan mengisyaratkan nabi pd baju gamisnya hasan. Imran berkata Nabi bersabda ingatlah wangi-wangian lelaki itu berbau semerbak dan tidak berwarna, adapun minyak wangi perempuan itu berwarna dan berbau tidak menyengat (semerbak). Sa'id berkata diperlihatkan kepada kotadah, kotadah berkata sesungguhnya orang-orang mengartikan sabda nabi didalam minyak wangi perempuan adalah ketika perempuan itu keluar rumah maka apabila ada disisi suaminya (didalam rumah) maka dipersilahkan memakai minyak wangi yang dia kehendaki." (HR. Abu Dawud kitab Al-Libas)

Pepatah jawa juga mengatakan "ajining diri ana ing lati, ajining raga ana ing busana " jadi apabila kita ingin dihargai orang lain maka supaya bisa menjaga lidah dan penampilan.

Berpenampilan/Berpakaian dan Adabnya

¤ Bagi Laki-Laki

- Berpakaian rapi, sopan dan benar menurut syariat islam. Pakaian bawah tidak dibawah mata kaki (nglembreh) berdasarkan hadist
" dari 'Alaa' bni 'abdirrahman dari ayahnya berkata aku bertanya pada aba sa'id al-khudriy tentang pakaian bawah dia berkata orang yg waspada (pandai) akan bertanya, Rasulullah SAW bersabda pakaian bawah orang islam adalah sampai setengah betis dan tidak dosa atau tidak dosa apabila ada diantara setengah betis dan dua mata kaki, apapun (pakaian bawah) yang ada dibawah mata kaki maka akan berada didalam neraka. Barang siapa yang memanjangkan pakaian bawah karena sombong maka Allah tidak akan melihat padanya." (HR. Abu Dawud Kitab Al-Libas)
- tidak boleh memakai pakaian berbahan sutera dan perhiasan yang terbuat dari bahan emas, berdasarkan hadist :
" dari abi musa al-asy'ariy sesungguhnya rasulullah SAW bersabda diharamkan pakaian sutra dan emas bagi laki-laki dari umatku dan dihalalkan keduanya bagi perempuan dari umatku." (HR. At-Turmudzi Kitab Al-Libas)
- tidak memakai celana yang dilubangi / dirobek-robek, ketat dan ditempeli stiker
- tidak boleh berpakaian menyerupai wanita, berdasarkan hadist :
"dari bni 'abas ra. berkata rasulullah SAW mela'nati pada laki-laki yang menyerupai perempuan dan dari perempuan yg menyerupai laki-laki." (HR. Al-Bukhori Kitab Al-Libas)
- tidak boleh mewarnai rambut dengan warna hitam ataupun warna yang mencolok ataupun yg dipandang tidak pantas.
- memotong rambut dengan rapi berdasarkan hadist :
" dari abi hurairah sesungguhnya rasulullah SAW bersabda barang siapa yang ada baginya rambut maka supaya memulyakan (merapikan) pd rambut." (HR. Abu Dawud kitab At-Tarojjil)
- merapihkan kumis memelihara jenggot, berdasarkan hadist :
> "dari bni umar ra. sesungguhnya rasulullah SAW bersabda termasuk perkara bersuci adalah memotong bulu kemajuan, memotong kuku dan merapikan kumis." (HR. Bukhari kitab Al-Libas)
> "dari bni umar berkata rasulullah SAW bersabda menyelisihilah kalian dari orang-orang musyrik, potonglah kumis dan biarkanlah jenggot." (HR. Muslim kitab At-Thoharoh)

Jumat, 07 Mei 2010

Akhlakul karimah

¤ Allah berfirman : dan sesungguhnya engkau (muhammad) niscaya atas budi pekerti yang agung. (QS. Al-Qolam:4)
¤ Rasulullah SAW bersabda : sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan baiknya budi pekerti. (HR. Ahmad)
¤ Rasulullah SAW bersabda : lebih sempurnanya keimanan orang-orang yang beriman adalah orang yang lebih baik budi pekertinya. (HR. Abu Dawud dalam Kitab As-Sunnah)

Kamis, 06 Mei 2010

sholat berjama'ah dan sedekah

Sesungguhnya rasulullah melihat ada seorang laki2 yg sholat (wajib) sendirian maka nabi bersabda:apakah tdk ada org yg mau bersedekah pada laki2 ini?maka sholatlah (berjama'ah) dgnya...(HR. Abu Dawud:1:135)

Pay It Forward

Kisahnya bercerita tentang seorang anak umur delapan tahun bernama Trevor yang berpikir jika dia melakukan kebaikan kepada tiga orang disekitarnya, lalu jika ke tiga orang tersebut meneruskan kebaikan yang mereka terima itu dengan melakukan kepada tiga orang lainnya dan begitu seterusnya, maka dia yakin bahwa suatu saat nanti dunia ini akan dipenuhi oleh orang-orang yang saling mengasihi. Dia menamakan ide tersebut: “PAY IT FORWARD”

Singkat cerita, Trevor memutuskan bahwa tiga orang yang akan menjadi bahan eksperimen adalah mamanya sendiri (yang menjadi single parent), seorang pemuda gembel yang selalu dilihatnya dipinggir jalan dan seorang teman sekelas yang selalu diganggu oleh sekelompok anak-anak nakal.

Percobaan pun dimulai : Trevor melihat bahwa mamanya yang sangat kesepian, tidak punya teman untuk berbagi rasa, telah menjadi pecandu minuman keras. Trevor berusaha menghentikan kecanduan mamanya dengan cara rajin mengosongkan isi botol minuman keras yang ada dirumah mereka, dia juga mengatur rencana supaya mamanya bisa berkencan dengan guru sekolah Trevor.

Sang mama yang melihat perhatian si anak yang begitu besar menjadi terharu, saat sang mama mengucapkan terima kasih, Trevor berpesan kepada mamanya “PAY IT FORWARD, MOM”

Sang mama yang terkesan dengan yang dilakukan Trevor, terdorong untuk meneruskan kebaikan yang telah diterimanya itu dengan pergi ke rumah ibunya (nenek si Trevor), hubungan mereka telah rusak selama bertahun-tahun dan mereka tidak pernah bertegur sapa, kehadiran sang putri untuk meminta maaf dan memperbaiki hubungan diantara mereka membuat nenek Trevor begitu terharu, saat nenek Trevor mengucapkan terima kasih, si anak berpesan :”PAY IT FORWARD, MOM”

Sang nenek yang begitu bahagia karena putrinya mau memaafkan dan menerima dirinya kembali, meneruskan kebaikan tersebut dengan menolong seorang pemuda yang sedang ketakutan karena dikejar segerombolan orang untuk bersembunyi di mobil si nenek, ketika para pengejarnya sudah pergi, si pemuda mengucapkan terima kasih, si nenek berpesan : “PAY IT FORWARD, SON”.

Si pemuda yang terkesan dengan kebaikan si nenek, terdorong meneruskan kebaikan tersebut dengan memberikan nomor antriannya di rumah sakit kepada seorang gadis kecil yang sakit parah untuk lebih dulu mendapatkan perawatan, ayah si gadis kecil begitu berterima kasih kepada si pemuda ini, si pemuda berpesan kepada ayah si gadis kecil : “PAY IT FORWARD, SIR”

Ayah si gadis kecil yang terkesan dengan kebaikan si pemuda, terdorong meneruskan kebaikan tersebut dengan memberikan mobilnya kepada seorang wartawan TV yang mobilnya terkena kecelakaan pada saat sedang meliput suatu acara, saat si wartawan berterima kasih, ayah si gadis berpesan:”PAY IT FORWARD”

Sang wartawan yang begitu terkesan terhadap kebaikan ayah si gadis, bertekad untuk mencari tau dari mana asal muasalnya istilah “PAY IT FORWARD” tersebut, jiwa kewartawanannya mengajak dia untuk menelusuri mundur untuk mencari informasi mulai dari ayah si gadis, pemuda yang memberi antrian nomor rumah sakit, nenek yang memberikan tempat persembunyian, putri si nenek yang mengampuni, sampai kepada si Trevor yang mempunyai ide tersebut.

Terkesan dengan apa yang dilakukan oleh Trevor, Si wartawan mengatur agar Trevor bisa tampil di Televisi supaya banyak orang yang tergugah dengan apa yang telah dilakukan oleh anak kecil ini.

Saat kesempatan untuk tampil di Televisi terlaksana, Trevor mengajak semua pemirsa yang sedang melihat acara tersebut untuk BERSEDIA MEMULAI DARI DIRI MEREKA SENDIRI UNTUK MELAKUKAN KEBAIKAN KEPADA ORANG-ORANG DISEKITAR MEREKA agar dunia ini menjadi dunia yang penuh kasih.

Namun umur Trevor sangat singkat, dia ditusuk pisau saat akan menolong teman sekolahnya yang selalu diganggu oleh para berandalan, selesai penguburan Trevor, betapa terkejutnya sang Mama melihat ribuan orang tidak henti-hentinya datang dan berkumpul di halaman rumahnya sambil meletakkan bunga dan menyalakan lilin tanda ikut berduka cita terhadap kematian Trevor.
Trevor sendiripun sampai akhir hayatnya tidak pernah menyadari dampak yang diberikan kepada banyak orang hanya dengan melakukan kebaikan penuh kasih kepada orang lain.


Mungkinkah saat kita terkagum-kagum menikmati kebaikan Tuhan di dalam hidup kita, dan kita bertanya-tanya kepada Tuhan bagaimana cara untuk mengungkapkan rasa terima kasih kepadaNya, jawaban Tuhan hanya sesederhana ini: “PAY IT FORWARD to OTHERS around YOU (Teruskanlah itu kepada orang lain yang ada disekitarmu)”

Sumber : resensi.net

9 make-up

Agar Anda tampak lebih cantik dan menarik, lakukanlah resep berikut ini:

1. Jadikanlah “Ghoddul Abshor” (menundukkan pandangan) sebagai hiasan mata Anda, Insya Allah mata Anda akan semakin bening dan jernih.

2. Oleskan lipstik kejujuran pada bibir Anda, Insya Allah akan semakin manis.

3. Gunakan pemerah pipi Anda dengan kosmetika yang dibuat dari rasa malu yang diproduksi salon iman.

4. Pakailah sabun istighfar yang menghilangkan semua dosa dan kesalahan yang Anda lakukan.

5. Rawatlah rambut Anda dengan jilbab Islami yang akan menghilangkan ketombe pandangan laki-laki yang membahayakan.

6. Hiasilah kedua tangan Anda dengan gelang tawadlu’ dan jari-jari Anda dengan cincin ukhuwah (persaudaraan).

7. Sebaik-baik kalung adalah kesucian.

8. Bedakilah wajah Anda dengan air wudlu, Insya Allah akan bercahaya di akhirat.

9. Langkahkanlah kaki Anda menuju jalan yang diridloi Allah SWT. Insya Allah akan selamat perjalanan hidup Anda.

walhamdulillah ^_^

Sabtu, 01 Mei 2010

Andai Hari itu Datang

Perlahan, tubuhku ditutup tanah.Perlahan, semua pergi meninggalkanku.Masih terdengar jelas langkah-langkah terakhir merekaAku sendirian, di tempat gelap yang tak pernah terbayang,Sendiri, menunggu keputusan...Istri, belahan hati, belahan jiwa pun pergi,Anak, yang di tubuhnya darahku mengalir, tak juga tinggal,Apa lagi sekedar tangan kanan, kawan dekat, rekan bisnis, atau orang lain,Aku bukan siapa-siapa lagi bagi mereka.Istriku menangis, sangat pedih, aku pun demikian,Anakku menangis, tak kalah sedih, dan aku juga,Tangan kananku menghibur mereka, kawan dekatku berkirim bunga dan ucapan,Tetapi aku tetap sendiri, disini, menunggu perhitungan ...Menyesal sudah tak mungkin. Tobat tak lagi dianggap.Dan ma'af pun tak bakal didengar, aku benar-benar harus sendiri...Ya .ALLAH...(entah dari mana kekuatan itu datang, setelah sekian lama aku tak lagi dekat dengan-Nya, tiba-tiba saja aku ingin menyebut-Nya)Jika kau beri aku satu lagi kesempatan,Jika kau pinjamkan lagi beberapa hari milik-Mu, beberapa hari saja...Aku akan berkeliling, memohon ma'af pada mereka,Yang selama ini telah merasakan zalimku, yang selama ini sengsara karena aku,Yang tertindas dalam kuasaku, yang selama ini telah aku sakiti hatinyaYang selama ini telah aku bohongi...Aku akan kembalikan, semua harta kotor ini,Yang kukumpulkan dengan wajah gembira, yang kukuras dari sumber yang tak jelas,Yang kumakan, bahkan kutelan yang sudah jelas haram...Aku harus tuntaskan janji-janji palsu yang sering kuumbar duluDan ALLAH...Beri lagi aku beberapa hari milik-Mu,Untuk berbakti kepada ayah dan ibu tercinta,Teringat kata-kata kasar dan keras yang menyakitkan hati mereka,Maafkan aku ayah dan ibu, mengapa tak kusadari betapa besar kasih sayangmuBeri juga aku waktu, untuk berkumpul dengan istri dan anakku,Untuk sungguh-sungguh beramal soleh ...Aku sungguh ingin bersujud dihadap-Mu, bersama mereka...Begitu sesal diri ini karena hari-hari telah berlalu tanpa maknaPenuh kesia-siaan ...Kesenangan yang pernah kuraih dulu, tak ada artinya sama sekaliMengapa kusia-siakan saja waktu hidup yang hanya sekali ituAndai aku bisa putar ulang waktu itu ...Aku dimakamkan hari ini, dan semua menjadi tak terma'afkan,Dan semua menjadi terlambat, dan aku harus sendiri,Untuk waktu yang tak terbayangkan ...

Hari Esok

Pada suatu tempat, hiduplah seorang anak. Dia hidup dalam keluarga yang bahagia, dengan orang tua dan sanak keluarganya. Tetapi, dia selalu menganggap itu sesuatu yang wajar saja. Dia terus bermain, mengganggu adik dan kakaknya, membuat masalah bagi orang lain adalah kesukaannya.

Ketika ia menyadari kesalahannya dan mau minta maaf, dia selalu berkata, “Tidak apa-apa, besok kan bisa.” Ketika agak besar, sekolah sangat menyenangkan baginya. Dia belajar, mendapat teman, dan sangat bahagia. Tetapi, dia anggap itu wajar-wajar aja. Semua begitu saja dijalaninya sehingga dia anggap semua sudah sewajarnya. Suatu hari, dia berkelahi dengan teman baiknya. Walaupun dia tahu itu salah, tapi tidak pernah mengambil inisiatif untuk minta maaf dan berbaikan dengan teman baiknya. Alasannya, “Tidak apa-apa, besok kan bisa.”

Ketika dia agak besar, teman baiknya tadi bukanlah temannya lagi. Walaupun dia masih sering melihat temannya itu, tapi mereka tidak pernah saling tegur. Tapi itu bukanlah masalah, karena dia masih punya banyak teman baik yang lain. Dia dan teman-temanna melakukan segala sesuatu bersama-sama, main, kerjakan PR, dan jalan-jalan. Ya, mereka semua teman-temannya yang paling baik.

Setelah lulus, kerja membuatnya sibuk. Dia ketemu seorang gadis yang sangat cantik dan baik. Gadis ini kemudian menjadi calon istrinya. Dia begitu sibuk dengan kerjanya, karena dia ingin dipromosikan ke posisi paling tinggi dalam waktu yang sesingkat mungkin.

Tentu, dia rindu untuk bertemu teman-temannya. Tapi dia tidak pernah lagi menghubungi mereka, bahkan lewat telepon. Dia selalu berkata, “Ah, aku capek, besok saja aku hubungin mereka.” Ini tidak terlalu mengganggu dia karena dia punya teman-teman sekerja selalu mau diajak keluar.

Jadi, waktu pun berlalu, dia lupa sama sekali untuk menelepon teman-temannya. Setelah dia menikah dan punya anak, dia bekerja lebih keras agar dalam membahagiakan keluarganya. Dia tidak pernah lagi membeli bunga untuk istrinya, atau pun mengingat hari ulang tahun istrinya dan juga hari pernikahan mereka. Itu tidak masalah baginya, karena istrinya selalu mengerti dia, dan tidak pernah menyalahkannya.

Tentu, kadang-kadang dia merasa bersalah dan sangat ingin punya kesempatan untuk mengatakan pada istrinya “Aku cinta kamu”, tapi dia tidak pernah melakukannya. Alasannya, “Tidak apa-apa, saya pasti besok akan mengatakannya.”

Dia tidak pernah sempat datang ke pesta ulang tahun anak-anaknya, tapi dia tidak tahu ini akan perpengaruh pada anak-anaknya. Anak-anak mulai menjauhinya, dan tidak pernah benar-benar menghabiskan waktu mereka dengan ayahnya.

Suatu hari, kemalangan datang ketika istrinya tewas dalam kecelakaan, istrinya ditabrak lari. Ketika kejadian itu terjadi, dia sedang ada rapat. Dia tidak sadar bahwa itu kecelakaan yang fatal, dia baru datang saat istrinya akan dijemput maut. Sebelum sempat berkata “Aku cintakamu”, istrinya telah meninggal dunia. Laki-laki itu remuk hatinya dan mencoba menghibur diri melalui anak-anaknya setelah kematian istrinya.

Tapi, dia baru sadar bahwa anak-anaknya tidak pernah mau berkomunikasi dengannya. Segera, anak-anaknya dewasa dan membangun keluarganya masing-masing. Tidak ada yang peduli dengan orang tua ini, yang di masa lalunya tidak pernah meluangkan waktunya untuk mereka.

Saat mulai renta, Dia pindah ke rumah jompo yang terbaik, yang menyediakan pelayanan sangat baik. Dia menggunakan uang yang semula disimpannya untuk perayaan ulang tahun pernikahan ke 50, 60, dan 70. Semula uang itu akan dipakainya untuk pergi ke Hawaii, New Zealand, dan negara-negara lain bersama istrinya, tapi kini dipakainya untuk membayar biaya tinggal di rumah jompo tersebut. Sejak itu sampai dia meninggal, hanya ada orang-orang tua dan suster yang merawatnya. Dia kini merasa sangat kesepian, perasaan yang tidak pernah dia rasakan sebelumnya.

Saat dia mau meninggal, dia memanggil seorang suster dan berkata kepadanya, “Ah, andai saja aku menyadari ini dari dulu….” Kemudian perlahan ia menghembuskan napas terakhir, Dia meninggal dunia dengan airmata dipipinya.
Apa yang saya ingin coba katakan pada anda, waktu itu nggak pernah berhenti. Anda terus maju dan maju, sebelum benar-benar menyadari, anda ternyata telah maju terlalu jauh.

Jika kamu pernah bertengkar, segera berbaikanlah!

Jika kamu merasa ingin mendengar suara teman kamu, jangan ragu-ragu untuk meneleponnya segera.

Terakhir, tapi ini yang paling penting, jika kamu merasa kamu ingin bilang sama seseorang bahwa kamu sayang dia, jangan tunggu sampai terlambat. Jika kamu terus pikir bahwa kamu lain hari baru akan memberitahu dia, hari ini tidak pernah akan datang.

Jika kamu selalu pikir bahwa besok akan datang, maka “besok” akan pergi begitu cepatnya hingga kamu baru sadar bahwa waktu telah meninggalkanmu.

Jangan tunda kirim artikel ini ke sahabat-sahabat Anda…..
Atau…. masih ada hari esok?

Sumber : aktionplan.com dengan sedikit perubahan…

Segenggam Pasir

Suatu hari seorang tua bijak didatangi seorang pemuda yang sedang dirundung masalah. Tanpa membuang waktu pemuda itu langsung menceritakan semua masalahnya.

Pak tua bijak hanya mendengarkan dgn seksama, lalu Ia mengambil segenggam serbuk pahit dan meminta anak muda itu untuk mengambil segelas air.

Ditaburkannya serbuk pahit itu ke dalam gelas, lalu diaduknya perlahan, "Coba minum ini dan katakan bagaimana rasanya ", ujar pak tua
"Pahit, pahit sekali ", jawab pemuda itu sambil meludah ke samping.

Pak tua itu tersenyum, lalu mengajak tamunya ini untuk berjalan ke tepi telaga belakang rumahnya.
Kedua orang itu berjalan berdampingan dan akhirnya sampai ke tepi telaga yg tenang itu. Sesampai disana, Pak tua itu kembali menaburkan serbuk pahit ke telaga itu, dan dengan sepotong kayu ia mengaduknya.

"Coba ambil air dari telaga ini dan minumlah." Saat si pemuda mereguk air itu, Pak tua kembali bertanya lagi kepadanya, "Bagaimana rasanya ?"
"Segar", sahut si pemuda.
"Apakah kamu merasakan pahit di dalam air itu ?" tanya pak tua
"Tidak, " sahut pemuda itu

Pak tua tertawa terbahak-bahak sambil berkata: "Anak muda, dengarkan baik-baik. Pahitnya kehidupan, adalah layaknya segenggam serbuk pahit ini, tak lebih tak kurang. Jumlah dan rasa pahitnyapun sama dan memang akan tetap sama.

Tetapi kepahitan yg kita rasakan sangat tergantung dari wadah yang kita miliki. Kepahitan itu akan didasarkan dari perasaan tempat kita meletakkannya.Jadi saat kamu merasakan kepahitan dan kegagalan dalam hidup, hanya ada satu yg kamu dapat lakukan; Lapangkanlah dadamu menerima semuanya itu, luaskanlah hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu".

Pak tua itu lalu kembali menasehatkan: "Hatimu adalah wadah itu; Perasaanmu adalah tempat itu; Kalbumu adalah tempat kamu menampung segalanya.Jadi jangan jadikan hatimu seperti gelas, buatlah laksana telaga yg mampu menampung setiap kepahitan itu, dan merubahnya menjadi kesegaran dan kedamaian.Karena Hidup adalah sebuah pilihan, mampukah kita jalani kehidupan dengan baik sampai ajal kita menjelang? Belajar bersabar menerima kenyataan adalah yang terbaik"