Jika Bukan Kamu sendiri Yang mengalahkannya, Maka kamu sendiri yang akan terbunuh oleh Waktu

Kamis, 09 Oktober 2014

Rembulan Merah

Ini kisah tentang rembulan berwarna merah
Merah emas yang bukan merah darah
Kilaunya cahya keagungan
Kuasa Kebesaran Sang Pencipta Alam

Kokoh rembulan berikan keteduhan
Perlindungan para penghuni malam
Penerang dalam kegelapan
Penunjuk jalan para pengelana

Rembulan berwarna merah
Kilaunya emas bukan merah darah
Kilaukan cahya keagungan
Tanda Kebersaran Sang Illah

Kamis, 02 Oktober 2014

Antara Cinta, Mimpi, dan Rindu


Dan benih-benih rindu pun menguat
Mengakar kokoh dalam sanubari pusat
Menutup logika yang mulai berkarat
Saat kembali hadir mimpi yang tersirat

Harapkan rindu menjelma menjadi nyata
Seperti benih yang ternamam
Akan tumbuh menjadi pohon kehidupan
Menyejukkan jiwa dari kekeringan

Harapkan pohonnya rindu berbuah cinta
Cinta dua jiwa bertahta asmara
Cinta penuntun jiwa tanpa arah
Pada hidup penuh arti berkah

Dan pada akhir mimpi terucap
Tuhan, tuntunkan mimpi-mimpi menjadi nyata
Senyata Kalam yang Engkau sirat
Menjadi penuntun arahnya ke surga

Selasa, 16 September 2014

ALIT

Kurus kering berpeluh keringat
Wajah lugu nan polos penuh semangat
Menyebrang pulau tuk pergi sekolah
Alit putra pertiwi harapan bangsa

Tubuh kurusmu tulang berbungkus kulit
Senyum lugu penghias lesung pipit
Terbata kau ejakan Indonesia yang tak fasih
Logat kental bahasa ibu terasa bersilih

Alit pengen sekolah Mak …

Polos kau ucapkan sebaris kata
Kata sederhana penuh makna
Penuh impian terpendam si anak desa
Harapan tumpuan masa depan bangsa

Mak…
Maafkan anakmu Mak...
Tak pantas anakmu ini kan terima doamu
Tak sanggup anak melawan tikus-tikus itu Mak,
Tikus rakus pun berdasi biru Mak,
Sembunyi di bilik kedok lembaran kertas
Cegahpun larang Alit nak sekolah

Maaf Mak . . .
Anak tak bisa berbuat